BATAM, iNewsBatam.id - Suara azan Dzuhur baru saja usai di Masjid At-Tawwaabiin, Kampung Madani Bersinar, Muka Kuning. Di halaman masjid, aroma nasi kotak hangat menyebar di antara jamaah yang baru menunaikan salat Jumat, (10/10/2025).
Hari itu, suasana tampak berbeda. Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepulauan Riau (Kepri) berbaur dengan para jurnalis Batam. Tanpa sekat, tanpa formalitas, semua hadir dengan tujuan sama: berbagi kebahagiaan.
Sebanyak 200 nasi kotak dibagikan langsung kepada jamaah Masjid At-Tawwaabiin. Wajah lelah mendadak berubah cerah, senyum merekah di tengah panasnya siang.
Beberapa warga mengucap syukur lirih, sementara anak-anak berlarian riang memeluk nasi kotak seolah hadiah besar yang datang tepat waktu.
“Ini bukan sekadar membagikan makanan. Kami ingin menghadirkan kebersamaan dan mempererat silaturahmi, sekaligus menunjukkan bahwa kepolisian selalu hadir untuk masyarakat,” ujar Kompol Felix, KBO Ditresnarkoba Polda Kepri.
Kampung Madani Bersinar menjadi salah satu titik pelaksanaan Jumat Berkah Batam, program sosial kolaboratif antara polisi dan jurnalis. Bagi warga, kehadiran aparat dan pewarta bukan hanya membawa makanan, tapi juga membawa pesan kepedulian.
“Insya Allah kegiatan ini tidak berhenti di sini. Kami ingin terus menebar manfaat dan menjadi bagian dari solusi sosial, karena tugas menjaga negeri tidak hanya di kantor dan jalan, tapi juga di hati,” lanjut Felix.
Program Jumat Berkah Batam bukan hal baru. Kegiatan berbagi ini telah menjadi rutinitas antara Polda Kepri dan jurnalis Kota Batam.
Kolaborasi sederhana itu lahir dari kesadaran bahwa di balik tugas memberantas kejahatan dan menulis berita, selalu ada ruang untuk peduli.
Tidak ada panggung, tidak ada kamera yang mendominasi. Hanya tangan yang memberi dan menerima, dengan makna yang lebih dalam dari sekadar kegiatan sosial.
“Kadang hal kecil seperti ini bisa mengubah hari seseorang. Melihat mereka tersenyum rasanya jauh lebih berharga daripada sekadar liputan eksklusif,” ungkap Febry Andrean, jurnalis muda yang ikut berbagi nasi kotak.
Di antara suara anak-anak dan tawa kecil di Kampung Madani, pesan sederhana bergema: kebaikan tak perlu menunggu besar, cukup dilakukan bersama.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
