Ulah Iseng Pemesan Abal-abal, Ojol Terima Orderan Fiktif Jutaan Rupiah

JAKARTA, iNewsBatam.id - Driver ojek online (ojol) kerap mendapatkan orderan fiktif dari ulah iseng pemesan abal-abal. Bahkan ada driver ojol yang alami penipuan hingga jutaan rupiah.

Berikut kisah penipuan ojol fiktif terbesar yang dialami driver ojol di Indonesia.

- September 2021

Seorang driver ojek online di Kalimantan Timur terkena order fiktif. Driver tersebut membagikan bukti tagihan di media sosial. Berdasarkan foto tersebut, harga total pizza yang dipesan mencapai Rp957.000.

Jumlah ini bukanlah nominal yang kecil untuk driver ojek online. Terlebih, pizza tersebut dibayar menggunakan uang driver dulu. Diketahui, driver telah memesan pizza di salah satu restoran ternama yang dipesan oleh seorang pelanggan.

Kemudian driver tersebut menghubungi pelanggan melalui chat. Ternyata pelanggan tersebut hanya ingin menipu sang driver. Sontak hal ini membuat geram netizen di jagad dunia maya. Akhirnya driver ojol itu menyumbangkan pizza ke panti asuhan. Kerugian yang dialami sang driver telah mendapat ganti rugi dari kantor pusat.

- Juni 2021

Media sosial dihebohkan dengan orderan fiktif makanan. Orderan fiktif tersebut mencapai Rp1 juta. Penipuan tersebut dialami oleh driver ojek online di Yogyakarta. Sang driver sampai memerlukan kardus besar untuk membawanya.

Driver langsung mengambil orderan karena lokasinya dekat. Ketika sampai di McD total pesanannya mencapai Rp1 juta dan mulai curiga orderan fiktif. Kecurigaannya semakin menguat ketika driver menghubungi pelanggan.

Suara yang mengangkat adalah laki-laki. Namun di aplikasi tertulis nama perempuan. Setelah itu, driver mengantar ke alamat yang tertera. Namun akhirnya driver tidak berhasil menemukan alamat pelanggan yang tertera di aplikasi.

Makanan yang telah dipesannya kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena driver ojol melaporkan order fiktif, pihak manajemen langsung mengembalikan saldo driver.

- September 2020

Driver ojek online di Batam mendapatkan orderan fiktif sebesar Rp1.008.000. Dia menerima pesanan dari pemilik akun Dibyo untuk membelikan burger sebanyak 14 paket dan diantarkan ke titik antar di SMKN 17 Batam.

Namun setibanya di titik antar yang diminta pelanggan tersebut, pelanggan tidak di lokasi dan tidak mengangkat teleponnya. Sang driver pun langsung menelepon customer service agar uangnya dapat dikembalikan.

Sang driver pun mengikuti arahan pihak customer service untuk memberi makanan itu ke panti asuhan dan mengatakan bahwa dia menerima orderan fiktif. Oleh pihak manajemen, uang sang driver telah dikembalikan.

Editor : Hendra Zaimi