Kepri dan Johor Luncurkan Program Diskon Liburan Lintas Perbatasan

BATAM, iNewsBatam.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama dengan Johor, Malaysia, mengumumkan program baru yang menawarkan diskon liburan bagi penduduk kedua wilayah. Program yang dinamakan Special Border Treatment (SBT) bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lintas perbatasan.

Konsul Jenderal RI di Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyanto, menjelaskan dalam keterangan tertulisnya bahwa program ini diluncurkan untuk mendorong sektor pariwisata di wilayah Kepri dan Johor.

"Program SBT menawarkan berbagai insentif, seperti diskon, tarif khusus, dan layanan istimewa di hotel, restoran, destinasi wisata, dan pusat perbelanjaan di kedua wilayah," ujar Sigit, Jumat (29/11/2024).

Sebagai contoh, penduduk Kepri dengan KTP lokal akan mendapatkan diskon saat berkunjung ke Johor, dan sebaliknya, wisatawan asal Johor yang berkunjung ke Kepri juga akan menikmati manfaat yang sama.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau, hingga September 2024, tercatat sebanyak 231.362 wisatawan asal Malaysia telah berkunjung ke Kepri. Sementara itu, Tourism Johor melaporkan bahwa 1.003.179 wisatawan asal Indonesia mengunjungi Johor pada periode yang sama.

Dengan adanya program SBT, diharapkan angka kunjungan ini dapat meningkat secara signifikan, sekaligus mendukung Kepri untuk mencapai target kunjungan wisatawan asing sebanyak 3 juta orang pada tahun 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti, menyambut baik inisiatif ini dan memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan pariwisata di kedua wilayah akan dilibatkan dalam pelaksanaannya.

Sebagai langkah awal, kedua pihak sepakat untuk membentuk tim khusus yang akan mengidentifikasi peserta program dan mempersiapkan peluncuran resmi program pada ASEAN Tourism Forum di Johor Bahru, Januari 2025.

"Program ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk mempererat kerja sama antara Kepri dan Johor, serta meningkatkan daya tarik pariwisata di kawasan perbatasan," kata Guntur.

Editor : Gusti Yennosa