Tak Pamer Harta, Orang Terkaya di RI Bos BCA dan Djarum Makan Tahu Pong di Warung Semarang 

JAKARTA, iNews.id - Bos BCA dan Djarum Michael Bambang Hartono tertangkap kamera sedang menikmati  makan tahu di warung. Orang terkaya di Indonesia ini memang menyukai menu tahu.

"Crazy rich....diem2 aje, milenial gak tau yg ginian. Taunya yg pamer jam tangan 8 M, Lamborghini, jet pribadi, yg ternyata....," tulis @Y_Yoe01 di Twitter, Sabtu (12/3/2022).

Dalam unggahan tersebut terlihat orang terkaya di Indonesia ini sedang makan Tahu Pong. Menurut foto yang di unggap Y_Yoe01, Michael merupakan penggemar Tahu Pong Karangsaru Semarang.

"Xie xie om Hwie Siang (Michael Bambang Hartono)-Big Boss Djarum dan BCA," tulis foto tersebut.

Unggahan foto ini pun dikomentari beragam oleh netizen. Di antaranya ada yang bilang Michael Bambang.

"Asli orang kaya ya kaya gini, kagak diumbar-umbar,: tulis @wurhi.

"Pas bayar bayarnya transfer pake BCA, yang jual tanya "Maaf Pak kami adanya Bank BCA, bapak punya BCA?" bapaknya jawa "iya saya punya" tulis @Arif Firmansyah.

Tercatat saat ini harta Michael sebesar USD22,4 miliar atau setara Rp320 triliun (Rp14.300 per USD)

Sebelumnya, Senior Manager Corporate Communications PT Djarum, Budi Darmawan membenarkan foto viral mirip Michael Bambang Hartono sedang makan di warung tahu. Budi mengungkapkan Michael, sang miliarder memiliki hobi makan di warung.

Michael Bambang Hartono, orang terkaya nomor satu di Indonesia ini ternyata memiliki selera makan yang sama dengan orang biasanya. Hal ini dibenarkan oleh Budi Darmawan, Senior Manager Corporate Communications PT Djarum bahwa warung tahu pong di Semarang memang menjadi salah satu tempat makan favorit Michael.

"Iya salah satu langganannya, yang lainnya seperti makanan khas Kudus" kata Budi kepada Okezone (21/12/2019).

Selain tahu pong, Michael juga menggemari masakan khas Kudus, Jawa Tengah. "Ada soto Kudus, Opor Sunggingan, dan lain lain, Soto kerbau juga . Khas Kudus," ungkap Budi.

Budi juga mengatakan kecintaan Michael Bambang Hartono terhadap masakan Jawa sudah ada sejak Michael kecil.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta