get app
inews
Aa Text
Read Next : Bakamla Gagalkan Penyelundupan 30 Ton Pasir Timah di Perairan Utara Lingga

Pernah Diusir dari Laut Natuna, Ini Spesifikasi Kapal China Coast Guard CCG 5402

Rabu, 30 April 2025 | 12:41 WIB
header img
China Coast Guard (CCG) 5402, kapal penjaga pantai China pernah terlibat insiden dengan kapal Bakamla RI (Foto: Bakamla)

BATAM, iNews.id - Spesifikasi kapal China Coast Guard (CCG) menarik untuk diketahui, terutama setelah salah satu kapalnya, CCG 5402, terlibat insiden dengan aparat Indonesia di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.

Dalam beberapa tahun terakhir, kapal penjaga pantai China memang kerap bersinggungan dengan aparat maritim Indonesia, termasuk Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, terkait aktivitas mereka di kawasan Laut China Selatan.

Salah satu insiden mencolok terjadi pada 21 Oktober 2024, saat Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 milik Bakamla RI membayangi dan mengusir CCG 5402 dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara.

Kapal China tersebut mengganggu aktivitas survei dan pengolahan data seismik 3D Arwana yang dilakukan PT Pertamina East Natuna menggunakan kapal MV Geo Coral.

KN Tanjung Datu-301 sempat mencoba berkomunikasi melalui radio dengan CCG 5402, namun kapal China itu bersikeras bahwa wilayah tersebut merupakan bagian dari yurisdiksi negaranya.

Situasi memanas hingga TNI AL mengerahkan KRI Sutedi Senoputera 378 dan Pesawat Patroli Udara Maritim Bakamla RI untuk mendukung operasi. Bersama, mereka melakukan manuver shadowing hingga akhirnya mengusir kapal CCG 5402 keluar dari Laut Natuna Utara.


Spesifikasi Kapal CCG 5402

Mengutip dari situs pelacakan kapal Marine Traffic, CCG 5402 dikerahkan oleh Penjaga Pantai China untuk patroli di Laut China Selatan. Kapal ini memiliki call sign BXSP, dengan panjang 99 meter dan lebar 15 meter.

CCG 5402 diklasifikasikan sebagai kapal patroli kelas 818, yang oleh NATO diberi nama Zhaolai I.

Informasi detail mengenai kapal ini masih terbatas, namun diketahui bahwa bagian haluannya dilengkapi dengan senapan mesin berat, serta terdapat landasan helikopter dan hanggar di buritan.

Sebelum September 2019, kapal ini dikenal dengan nomor lambung 3402. Berdasarkan sistem penomoran sebelumnya, angka awal pada nomor lambung menunjukkan wilayah komando: angka 3 merujuk pada Sub-biro Laut China Selatan.

Menariknya, penggunaan nomor lambung 5402 tergolong tidak lazim sebelum pertengahan 2019, karena CCG saat itu belum menggunakan awalan 5 pada nomor lambung.

Setelah konvensi berubah pada Agustus 2019, angka 5XXX mulai digunakan untuk mengidentifikasi kapal dari divisi ke-5 dalam struktur organisasi CCG.

Editor : S. Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut