get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolda Kepri Gelar Turnamen Domino Berhadiah Motor! Ratusan Tim Bertarung di Batam

Bicara Soal UKW, Ketua PWI Batam Malah Dipukul! Forum Klarifikasi Berubah Jadi Chaos

Minggu, 15 Juni 2025 | 13:19 WIB
header img
Tangkapan layar insiden pemukulan terhadap Ketua PWI Batam oleh sekelompok orang mengaku wartawan di Batam. (Foto: ist)

BATAM, iNews.id - Forum “Klarifikasi Pers” yang digelar di Ballroom Lavender, Swiss-Belhotel Harbour Bay, Kota Batam, Sabtu (14/6/2025), berujung ricuh.

Ketua PWI Batam, M. Khafi Ashary, menjadi korban pemukulan dalam forum yang seharusnya menjadi ruang dialog antar-wartawan.

Acara yang digagas oleh kelompok yang mengaku sebagai wartawan ini awalnya ditujukan untuk menanggapi narasi “Wartawan Bukan Preman” yang selama ini digaungkan PWI Batam.

Namun, suasana forum berubah panas ketika Khafi menyampaikan pandangannya soal pentingnya sertifikasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai bentuk profesionalisme.

Dalam pernyataannya, Khafi menyebut bahwa praktik jurnalistik tanpa landasan hukum dapat tergelincir menjadi aksi premanisme berkedok wartawan. Ucapan tersebut memicu kemarahan sejumlah peserta. Adu argumen memanas, hingga akhirnya situasi tak terkendali.

Dalam video amatir yang beredar luas, Khafi terlihat diserang secara fisik. Tak hanya Khafi, anggota PWI Batam lainnya, Faisal, juga terluka akibat terdorong oleh kerumunan saat mencoba melindungi rekannya.

"Ini bukan forum klarifikasi. Ini forum pembungkaman. Ketika bicara soal aturan Dewan Pers, kita malah dipukul,” ujar Khafi usai kejadian.

Khafi menilai peristiwa ini sebagai bentuk serangan terhadap etika pers dan profesionalisme. Ia menyebut bahwa PWI Batam selama ini secara konsisten mendorong wartawan agar mengikuti sertifikasi resmi, demi menjaga integritas profesi.

Lebih jauh, Khafi mengungkap bahwa kekerasan yang terjadi ini selaras dengan sejumlah aduan yang diterima PWI Batam dari para kepala sekolah di Kepri.

Mereka mengaku kerap ditekan dan diintimidasi oleh oknum yang mengaku sebagai wartawan, khususnya saat masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Mei 2025.

“Hari ini kita melihat langsung bagaimana wajah premanisme itu bekerja. Mereka tidak ingin berdialog, tapi ingin menekan, menakut-nakuti, dan mempertahankan ruang gelap mereka,” tegas Khafi.

PWI Batam mendesak aparat kepolisian menindak tegas pelaku pemukulan, serta mengusut kelompok penyelenggara forum yang dinilai bertindak di luar koridor jurnalistik.

“Kami tidak menyerang wartawan. Kami justru membela profesi dari mereka yang menyalahgunakan identitas wartawan untuk kepentingan pribadi,” tegas Khafi.

Editor : S. Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut