Ironisnya, ujar dr Maxi, angka LGBT di Kabupaten Subang cukup tinggi. Berdasarkan data Dinkes Subang, tercatat sebuah organisasi LGBT di Subang memiki anggota 3.000 orang. "Kaum LGBT di Subang tersebut menyumbangkan 33 persen kasus HIV-AIDS," ujar dr Maxi.
Untuk mencegah penularan HIV-AIDS, tutur Kadinkes Subang, Pemkab Subang terus gencar melakukan penyuluhan. Seperti yang digelar di halaman kantor Desa Pusakaratu. Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari AIDS Sedunia dengan menggandeng kontraktor Patimban Port proyek paket VI.
"Untuk mencapai tidak ada kasus baru HIV-AIDS, kematian (akibat HIV-AIDS), dan diskriminasi terhadap penderita, Pemkab Subang akan menggunakan strategi tripel 95.
"Jadi 95 persen populasi orang berisiko tinggi akan dites HIV lalu 95 persen yang positif HIV-AIDS harus menjalani pengobatan. Terakhir, 95 persen yang menjalani pengobatan kadar virusnya menurun," tutur dr Maxi.
Sumber: iNews Jabar
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait