Batam, iNewsBatam.id - Semenjak datang pertama kali pada Desember 2022, sejauh ini setidaknya sudah terhitung sebanyak 890 orang etnis Rohingya yang sampai ke Aceh, Indonesia.
Mereka bahkan terus berdatangan kendati ada penolakan dari orang-orang tempatan.
Hanya saja, pemerintah sendiri masih belum bisa menemukan solusi untuk imigran asing yang tiba di Indonesia ini.
Data sementara di Kabupaten Pidie, Aceh jumlah pengungsi Rohingya kini mencapai 890 orang.
Kedatangan para pengungsi etnis Rohingya ini sudah lima gelombang terdampar di pesisir Pidie, terhitung sejak 26 Desember 2022 hingga 10 Desember 2023.
Kedatangan para pengungsi ini mendapat penentangan dari warga setempat.
Warga meminta kepada pihak terkait agar segera memindahkan para pengungsi etnis Rohingya dari desa mereka.
Para pengungsi tersebut kini berada di tiga tempat penampungan, yaitu Kamp Mina Raya Kecamatan Padang Tijie sebanyak 480 orang.
Kemudian di Desa Blang Kulam Kecamatan Batee sebanyak 230 orang dan yang baru tiba kemarin (10/12/2023) di Blang Raya, Kecamata Muara Tiga Laweung sebanyak 180 orang.
Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim Yusuf mengungkapkan, sejak 2022 hingga 2023 ada lima gelombang kedatangan pengungsi etnis Rohingya yang jumlahnya encapai 890 orang.
"Masyarakat tidak ada satupun yang mau menerima mereka.
Kalau di Kabupaten Pidie tidak ada tempat lain (pengungsi Rohingya) haru di pinggir laut," ujar Muslim di lokasi.
Bahkan, kata dia sebagian dari mereka sudah pernah dipindahkan ke Pekan Baru pada gelombang pertama yang ada di Camp Mina Raya. Kini sisanya di Camp Mina Raya berjumlah 480 orang.
Sumber: iNewsAceh.id
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
