BATAM, iNewsBatam.id - Para penumpang maskapai NAM Air yang batal mendarat di Bandara Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau pada Sabtu (22/6/2024) lantaran cuaca ekstrem, hanya diberikan dua pilihan.
Stasiun Manager NAM Air Area Batam, Irwan Setiyadi mengatakan, pilihan itu yakni pergi kembali dengan jadwal selanjutnya atau resechedule dan pengembalian uang tiket (refund) 100 persen tanpa potongan.
"Jadi dua itu saja pilihannya. Alhamdulillah sudah selesai kami diskusikan dengan para penumpang. Mereka ada yang reschedule pada hari Kamis depan dan ada yang refund," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu sore.
Dia menjelaskan, dibatalkannya penerbangan tersebut sudah sesuai dengan SOP yang berlaku. Ada sebanyak 120 penumpang yang terdiri dari 115 penumpang dewasa dan 5 balita di dalam pesawat tersebut.
"Karena cuaca buruk di Natuna, dan mengutamakan keselamatan penerbangan, sehingga diambil keputusan kembali ke Batam," kata dia.
Dia menegaskan bahwa, keputusan tersebut diambil tanpa ada tujuan lain selain keselamatan penumpang.
"Secara teknis kami mengutamakan keselamatan penerbangan. Apabila di daerah tujuan cuaca buruk, kami tidak akan paksa untuk mendarat. Kapten kan juga memiliki perhitungan," jelasnya.
Diberitakan, pesawat NAM Air batal mendarat di Bandara Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau pada (22/6/2024) lantaran cuaca ekstrem.
Akibatnya, pesawat tersebut terbang kembali lagi ke Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 16.00 WIB tadi.
Salah seorang penumpang, Arizki Filbahri mengatakan, pesawat tersebut terbang dari Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 13:30 WIB. Namun hingga sore tadi tidak bisa mendarat ke Bandara Raden Sadjad Natuna.
“Biasanya sekitar 1 jam lebih sampai di Natuna. Tapi tidak juga mendarat karena faktor cuaca,” ujar Arizki Filbahri.
Editor : Gusti Yennosa
