BANDUNG, iNews.id - Jumlah kendaraan selama mudik Lebaran selama ini tidak bisa dihitung secara pasti. Namun, mulai Lebaran tahun ini, jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya saat sedang mudik akan diketahui.
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) punya alat baru yang disebut PLATO. Ini adalah sistem penghitung lalu lintas otomatis yang bisa diimplementasikan pada musim mudik Lebaran mendatang. PLATO adalah Penghitung Lalu Lintas Otomatis.
Perangkat tersebut memiliki kemampuan menghitung volume dan kecepatan kendaraan (traffic counting) otomatis dengan sistem pembacaan dan penghitungan kapasitas jalan untuk lima golongan kendaraan.
”Penghitungan lalu lintas secara otomatis ini jadi terobosan dalam bidang transportasi. Dan selama beberapa tahun terakhir sudah menjalankan fungsinya dengan sangat baik,” ujar Direktur Utama PT Inti Otong Iip.
PLATO merupakan hasil peningkatan sistem dari teknologi yang digunakan pada Sistem Informasi Dini Lalu Lintas (Sindila) yang menjadi salah satu inovasi perusahaan dalam manajemen lalu lintas.
Sistem PLATO memiliki kemampuan sensor deteksi volume dan kecepatan kendaraan hingga lima klasifikasi. Sebab, menggunakan teknologi Video Imaging Processing sebagai media pendeteksi kendaraannya.
Teknologi Intelligent Transportation System (ITS) yang dikembangkan pada PLATO telah disesuaikan dengan karakteristik pengendara dan klasifikasi kendaraan sesuai prosedur manual yang digunakan di Indonesia.
PLATO juga dilengkapi fitur kalibrasi atau tuning yang dapat smengatur arah sensor. Sehingga diperoleh jangkauan pandang ideal, membuat virtual loops atau area yang akan dihitung, mengatur jenis kendaraan berdasarkan golongan kendaraan, serta analisa sample video untuk proses tunning setiap bulannya.
PT Inti menggandeng anak perusahaan PT Inti Konten Indonesia (Intens) untuk memperluas implementasi PLATO ke berbagai wilayah dan instutusi. Terbaru, PLATO telah diimplementasikan ke enam area Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, yaitu Ciburuy, Cikamuning, Gunung Putri, Beatrix Lembang, Cipatik, dan Cimareme.
Sistem tersebut telah teruji secara fungsi penghitungan lima kategori kendaraan, dashboard management center, menampilkan kondisi jalan, menampilkan arah atau lajur, serta menampilkan kecepatan rata-rata kendaraan.
Harapannya, lanjut Otong Iip, sistem yang mereka kembangkan bisa menjadi mitra berbagai institusi dalam menyelenggarakan manajemen lalu lintas, perencanaan rekayasa jaringan jalan, analisis kapasitas jalan, dan lainnya.
”Apalagi, inovasi PLATO merupakan hasil produksi perusahaan dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi. Targetnya, cakupan pemanfaatan PLATO ini akan meluas untuk instansi di berbagai daerah lainnya pada tahun ini,” ujar Otong Iip.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait
