Menyadari kondisi ini, pihak kepolisian memutuskan menggunakan pendekatan restorative justice untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Kapolsek Tlogowungu AKP Mujahid menyatakan bahwa mediasi dilakukan dengan melibatkan kepala desa serta keluarga korban dan pelaku.
"Setelah mediasi, pihak yang dirugikan setuju untuk berdamai," ujarnya pada Kamis (20/2/2025).
Kejadian ini memicu reaksi keras dari warganet di media sosial, terutama di platform X. Banyak yang mengecam tindakan warga yang mempermalukan seorang anak yatim hanya karena mencuri makanan untuk bertahan hidup.
"LAGI DAN LAGI, KOTA PATI," tulis @prwsptr.
"Ya Allah, sedih... Mas, apa pun ujian hidupmu semoga selalu dalam lindungan Allah," tulis @vivi_fiandika.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait
