Aston Villa Ingin Segera Datangkan Steven Gerrard

BIRMINGHAM, iNewsBatam.id - Klub Liga Inggris, Aston Villa ingin segera mendatangkan legenda Liverpool, Steven Gerrard, sebagai pelatih baru mereka. The Villans sudah mengatur jadwal pertemuan untuk memulai negosiasi.

Villa akan melakukan segala cara untuk meminang mantan pemain The Reds berjuluk Stevie G tersebut sebelum jeda internasional berakhir. Aston Villa ingin Gerrard segera mengisi pos pelatih yang kosong.

Baca Juga

Dikontrak 4 Musim, Steven Gerard Resmi Latih Aston Villa

Sebagaimana diketahui, Villa baru saja memecat pelatih Dean Smith menyusul awal musim yang mengecewakan. Hingga pekan ke-11 Liga Primer Inggris musim 2021/2022, Villa sudah menelan kekalahan sebanyak tujuh kali.

Terkini, Villa baru saja menelan kekalahan beruntun pada lima laga Liga Inggris terakhir yang dilakoni. Tim berjuluk The Villans pun terperosok ke peringkat ke-16 klasemen sementara, mereka hanya berjarak dua poin dari zona degradasi.

Manajemen klub pun gerah dan hendak mengganti pelatih lama dengan pelatih baru yang sudah pernah memenangkan trofi. Sepak terjang Gerrard yang pernah mempersembahkan Liga Skotlandia untuk timnya saat ini, Glasgow Rangers diyakini dapat menolong Villa dari jurang keterpurukan.

Selain itu, Villa juga akan memanfaatkan hubungan dekat sang CEO klub, Christian Purslow untuk mendatangkan sang legenda. Gerrard dan Purslow pernah bekerja sama di Anfield kala mantan kapten Liverpool tersebut masih merumput.

Saat di Liverpool, Purslow menjabat sebagai Direktur Pengatur. Faktor itulah yang akan dijadikan senjata mematikan untuk meluluhkan hati Gerrard.

Sebagaimana dilansir Goal, Rabu (10/11/2021), perwakilan manajemen klub dikabarkan sudah mengatur janji dengan Gerrard untuk mengadakan pertemuan. Perwakilan manajemen klub akan mencoba membujuk Gerrard melalui pertemuan tersebut.

Kini, Gerrard masih terikat kontrak dengan Rangers hingga tahun 2024. Akan tetapi, dilaporkan bahwa raksasa Skotlandia itu tidak bisa berbuat banyak jika Villa membayar biaya kompensasi sebesar 2,5 juta Poundsterling atau setara Rp48 miliar.

Editor : Hendra Zaimi