get app
inews
Aa Read Next : Real Count KPU 74,40% Suara Masuk, Prabowo-Gibran Unggul 58.88 Persen

Stres Melihat Hasil Penghitungan Suara Pemilu, Waspadai 5 Penyakit Ini

Selasa, 20 Februari 2024 | 11:13 WIB
header img
Stres Melihat Hasil Penghitungan Suara Pemilu, Waspadai 5 Penyakit Ini. (Foto: ilustrasi)

JAKARTA, iNewsBatam.id - Belakangan ini banyak masyarakat yang mengaku stres melihat hasil hitung cepat (quick count) pemilu 2024. Ada juga yang mengaku stres setelah melihat hasil real count, padahal perhitungan pemilu ini masih terus berlangsung. 

Namun, rasa stres tersebut tidak boleh dipelihara dan didiamkan begitu saja. Jika stres tidak diatasi, akan menjadi masalah penyakit kronis pada tubuh.  “Stres yang berlangsung bertahun-tahun atau waktu yang lama biasanya merupakan jenis stres terburuk," kata Bert Uchino, PhD, seorang profesor psikologi di Universitas Utah di Salt Lake City dikutip sari Everyday Health, Kamis (15/2/2024).  

Lebih lanjut Uchino mengatakan, stres kronis yang menyebabkan perubahan dalam tubuh. Salah satu dampaknya dapat menyebabkan kerusakan dan berkontribusi terhadap penyakit dalam beberapa kasus. 

Berikut ini ada 5 penyakit yang bisa dialami tubuh akibat stres.  

1 Depresi 

Penelitian menunjukkan, stres kronis bisa menimbulkan gangguan mental serius seperti kecemasan dan depresi. Stres yang terus-menerus atau berkepanjangan menyebabkan tubuh memproduksi hormon dan bahan kimia tertentu yang mengabadikan keadaan stres. 

Efeknya organ-organ utama tubuh bisa terganggu kerjanya. Bahkan menurut komentar dan tinjauan penelitian yang diterbitkan di JAMA, sekitar 20 hingga 25 persen orang yang mengalami peristiwa stres besar akan terus mengalami depresi. 

2. Insomnia  

Survei APA informal 2013 tentang stres dan tidur menemukan hubungan di kedua arah. Sebanyak 43 persen dari hampir 2.000 orang dewasa yang disurvei melaporkan, stres telah menyebabkan mereka berbaring terjaga di malam hari setidaknya satu kali dalam sebulan terakhir. 

3. Pilek 

Stres juga dapat melemahkan fungsi kekebalan tubuh dan membuat lebih rentan terhadap penyakit menular seperti pilek. Para peneliti melakukan percobaan di mana mereka mengekspos sekelompok 420 sukarelawan ke virus flu biasa dan kemudian mengkarantina mereka untuk melihat apakah mereka sakit. 

Data mengungkapkan bahwa peserta yang menderita stres lebih mungkin terinfeksi virus setelah terpapar. 

4. Kardiovaskular

Stres kronis telah lama dikaitkan dengan hasil kesehatan jantung yang memburuk. Stres saja dapat memicu penyakit jantung. Bagian dari respons stres adalah detak jantung yang lebih cepat dan penyempitan pembuluh darah, berkat hormon stres adrenalin, noradrenalin, dan kortisol. 

Jika tubuh tetap dalam keadaan ini untuk waktu yang lama, jantung dan sistem kardiovaskular mungkin rusak, menurut penelitian lain.

5. Nyeri

Beberapa kondisi nyeri kronis seperti migrain dan nyeri punggung dapat disebabkan karena stres. "Sangat sering ketegangan dan sesak otot yang menarik atau menciptakan ketegangan, dan kemudian berkontribusi pada sensasi rasa sakit ini," kata Dossett.  

Sebuah studi yang diterbitkan pada 2021 mengkonfirmasi hubungan yang kuat antara tingkat stres dan nyeri punggung bawah kronis. Para peneliti menyimpulkan bahwa dokter yang merawat pasien dengan nyeri punggung bawah kronis juga harus mengevaluasi tingkat stres pasien.

Sumber: iNews.id

Editor : Johan Utoyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut