Kecelakaan Kerja di Batam, Dua Pekerja PT SSM Batu Ampar Tewas Tersengat Listrik

Batam, iNewsBatam.id - Kecelakaan kerja kembali terjadi di Kota Batam, dua karyawan tewas tersentrum saat sedang menjalankan aktifitas pekerjaannya.

Dia adalah JF (19) warga dapur 12 dan ISS (20) warga Sagulung. Mereka merupakan dua karyawan PT Sumber Samudra Makmur (SSM), Batuampar Batam.

Baca Juga

Pekerja PT VME Batam Tewas saat Proses Hydro Test Pipa

Saat kejadian mereka memang sedang bekerja dan tersengat arus listrik panel induk. Kejadian naas ini terjadi Senin (26/2/2024) sekira pukul 15.00 WIB  

Kapolsek Batu Ampar Kompol Dwi Hatmoko saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya, kedua orang tersebut tewas usai tersengat listrik.

"Memang benar ada kajadiannya, keduanya tersengat listrik saat bekerja," terangnya.

Baca Juga

Jasad Pekerja Kapal Ditemukan di Kedalaman 7 Meter Perairan Batam

Cerita ini bermula ketika kedua korban sedang menikmati jam istirahat makan siang di atas kapal takbut yung sedang dalam pengerjaan

“Setelah selesai makan korban atas mama JF, turun  ke kolong bawah kapal takbut lalu melepas sepatu kerjanya untuk istrahat di atas tumpukan pipa besi yang di susun. Sementara di bawahnya sedang dilakukan pengerjaan," ujar Dwi Hatmoko 

Saat itu juga korban langsung menjerit dan kejang-kejang. Korban kemudin tak bergerak paska kejadian itu.

Baca Juga

ABK Tongkang Hilang Usai Jatuh dari Kapal di Perairan Batam

“Mendengar korban menjerit, rekannya ISS berusaha membantu JF. Namun naas iapun ikut menjadi korban dalam peristiwa naas ini," sambungnya.

Lanjut Dwi Hatmoko, dengan kondisi kesetrum kedua korban tidak sadarkan diri dan langsung di larikan kerumah sakit Budi Kemulian

“Setibanya di RS Budi Kemulian dokter menyatakan kalau mereka sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Dwi Hatmoko

Baca Juga

Dua Pekerja PT BBS Kabil Dihantam Rantai Besi Saat Bekerja, Satu Diantaranya Tewas di Tempat

Dwi Hatmoko menyebutkan, menurut Keterangan dokter korban sudah meninggal dalam perjalanan menuju RSBK.

“Untuk korban JF sudah di bawa pulang keluarganya di kapling kamboja dapur 12. Untuk kasus ini kami sudah memeriksa para karyawan dan managemen,” tutup Dwi Hatmoko. (*)

Editor : Gusti Yennosa