BATAM, iNewsBatam.id - Calon Wali Kota Batam nomor urut 01, Nuryanto, mempertanyakan penggunaan plat palsu pada kendaraan yang digunakan oleh Calon Wali Kota nomor urut 02, Amsakar Achmad.
Pertanyaan ini mencuat dalam Debat Publik Pertama yang diadakan oleh KPU Batam di Hotel AP Premiere pada Jumat malam (1/11/2024).
Nuryanto menekankan pentingnya keterbukaan dalam pemerintahan dan meminta Amsakar untuk memberikan klarifikasi terkait informasi dari Dirlantas Polda Kepri mengenai penggunaan plat mobil tersebut.
"Saya minta penjelasan mengenai plat mobil palsu. Kita perlu memberi contoh yang baik," ujar Nuryanto.
Amsakar, yang sudah mengantisipasi pertanyaan ini, menjelaskan bahwa mobil SUV Lexus bernomor plat BP 444 VIP itu merupakan pinjaman dari rekannya.
Dia mengakui terkejut dengan nomor plat yang terkesan elit dan meminta anggotanya untuk mengganti dengan plat miliknya, BP 1868 AM. Namun, masalah ini muncul ketika ia sibuk berkampanye.
"Saya akui kendaraan itu pinjaman. Saya minta untuk mengganti platnya, namun saat berkampanye, saya terlambat melakukan itu," katanya.
Dalam debat tersebut, Amsakar meminta maaf atas keteledorannya dan menyatakan bahwa masalah plat palsu sudah diselesaikan sesuai hukum yang berlaku. "Ini murni kesalahan saya, bukan salah anggota tim kampanye saya," tegasnya.
Menanggapi pertanyaan Nuryanto, Amsakar menyatakan bahwa isu ini agak jauh dari topik debat yang seharusnya fokus pada visi-misi dan program kerja. "Saya menghormati pertanyaan ini, meski konteksnya sedikit melenceng," katanya.
Nuryanto berpendapat, meskipun tampaknya tidak relevan, pertanyaan tersebut penting untuk menunjukkan contoh kepemimpinan yang bersih.
"Sebagai calon pemimpin, kita harus memberi contoh jika ingin menciptakan pemerintahan yang bersih. Ini bukan sekadar masalah pribadi," ujarnya.
Editor : Gusti Yennosa