get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapal Pembawa Tim Sepak Bola Tenggelam di Selat Nenek, 8 Orang Hilang

13 Jam Gelap Gulita di Batam, Warga Tak Tidur dan Usaha Ikut Terdampak

Rabu, 03 September 2025 | 19:26 WIB
header img
Ilustrasi. (Foto: iNews.id)

BATAM, iNewsBatam.id - Di sebuah kamar berukuran 3x3 meter di Perumahan Kampoeng Daun, RW 17, Tanjungpiayu, Kota Batam, Rabu (3/9/2025), tangisan bayi memecah keheningan dini hari.

Andi, sang ayah, hanya bisa mengipas anak-anaknya dengan tangan karena listrik padam sejak malam sebelumnya.

Lampu tak menyala, kipas dan AC mati. Jendela pun terpaksa ditutup rapat untuk menghindari serangan nyamuk.

"Kalau dibuka, anak-anak malah bentol-bentol semua," kata Andi lirih.

Malam panjang itu membuatnya hampir tak tidur hingga subuh. Ia telat berangkat kerja karena tubuhnya lelah menenangkan anak-anak.

Warga harus menunggu lebih dari 13 jam hingga listrik kembali menyala sekitar pukul 11.30 WIB keesokan harinya.

"Kita tidak tahu harus tanya ke siapa. Tiba-tiba gelap saja," ucap Andi kecewa.

Sehari sebelumnya, warga Kelurahan Mangsang juga merasakan hal serupa. Rahmat, penghobi ikan hias, mengaku rugi jutaan rupiah setelah koleksi ikannya mati karena pompa akuarium tak berfungsi saat pemadaman.

"Lima jam mati lampu, ikan saya habis," ujarnya.

Dampak juga dirasakan pelaku usaha kecil. Sejumlah warung makan di pinggir jalan terpaksa menutup lebih awal karena sepi pembeli. Tanpa penerangan dan kenyamanan, roda usaha ikut padam bersama aliran listrik.

Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Samsul Bahri, mengatakan layang-layang masih menjadi penyebab utama gangguan listrik. Material plastik dan benang konduktif bisa memicu arus pendek jika menyentuh kabel.

"Jaringan listrik umumnya terdiri dari tiga kabel. Jika benang atau plastik layang-layang menyentuh ketiganya sekaligus, akan terjadi short circuit yang merambat ke jaringan lain," jelas Samsul.

Menurutnya, faktor cuaca ekstrem juga meningkatkan risiko gangguan. Rangka layang-layang yang basah hingga pohon tumbang bisa menyebabkan padamnya aliran listrik.

"Mewakili manajemen PLN Batam, kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi. Kami berharap masyarakat lebih bijak serta mengingatkan anak-anak agar tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik," tutup Samsul.

Editor : Gusti Yennosa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut