Sebelumnya, pembangunan tahap pertama telah selesai pada bulan Juni 2022, dengan alokasi dana lebih dari 700.000 dolar AS untuk fasilitas ruang makan, serta barak laki-laki dan perempuan yang dapat menampung hingga 50 orang siswa dan 12 orang instruktur.
Sementara, Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Michael F. Kleine mengatakan, peresmian pusat pelatihan ini menandai pencapaian yang signifikan dalam kerja sama maritim antara Indonesia dan Amerika Serikat.
"Dalam kurun waktu empat tahun sejak dimulainya konstruksi pusat pelatihan ini, diharapkan akan meningkatkan kapabilitas maritim Indonesia serta memperkuat peran Indonesia sebagai pemimpin dalam melawan kejahatan baik di tingkat domestik maupun transnasional," kata dia.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait