NATUNA, iNewsBatam.id - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengklaim bahwa negara tetangga telah mengakui tapal batas wilayah Indonesia di Laut Natuna Utara.
Sejak awal tahun ini, tidak ada laporan mengenai keberadaan kapal asing atau kapal ikan asing yang beroperasi di wilayah tersebut.
Laksamana Madya TNI Irvansyah, Kepala Bakamla RI, mengungkapkan bahwa meskipun belum menemukan kapal asing, patroli terus dilakukan secara bergantian dengan TNI AL di Laut Natuna Utara.
“Saat ini kami belum menemukan adanya kapal asing di Laut Natuna Utara. Kelihatannya negara tetangga semakin menyadari bahwa ini adalah wilayah Indonesia dan saling menghormati batas wilayah masing-masing negara,” ujar Laksamana Madya TNI Irvansyah.
Ia juga menyebutkan bahwa Bakamla telah mengerahkan empat kapal untuk patroli di Laut Natuna Utara, meskipun jumlah tersebut diakui tidak cukup untuk wilayah yang luas tersebut.
“Kami berkoordinasi dengan TNI AL, KKP, dan Polri untuk memaksimalkan patroli di sana,” tambahnya.
Irvansyah menekankan pentingnya kerjasama dengan nelayan Natuna untuk memberi informasi jika ada gangguan di wilayah perairan tersebut, agar Bakamla dapat memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait