BATAM, iNewsBatam.id - Kota Batam, Kepulauan Riau mengalami surplus atau kelebihan hewan kurban untuk kebutuhan Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam Mardanis mengatakan, kebutuhan hewan kurban di Batam mencapai 15.000 ekor yang terdiri dari 4.000 ekor sapi dan 11.000 ekor kambing.
Kelebihan pasokan sapi ini kata dia, karena banyaknya pengusaha hewan ternak yang mendatangkan sapi untuk kebutuhan bisnis, sehingga jumlah sapi di Kota Batam pun semakin banyak.
"Kalau dilihat dari stok yang ada, lebih banyak yang tahun lalu. Tapi tahun ini pun berlebih juga stoknya, karena biasanya permintaan tiap tahun cuma 2.500 sampai 3000 ekor sapi," ujar Mardanis.
Namun demikian, pihaknya juga tidak membatasi jumlah hewan kurban yang didatangkan oleh pengusaha. Karena kata dia, jika hewan-hewan tersebut telah memenuhi syarat, mulai dari segi kesehatan maupun pengangkutan, maka tidak ada larangan atau batasan untuk mendatangkannya.
"Kalau syarat-syaratnya lengkap, masuk aja," kata dia.
Untuk saat ini kata dia, pihaknya sudah menugaskan tim untuk memeriksa kesehatan sapi dan kambing kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 1445 Hijriah mendatang.
Sebelumnya, Dokter hewan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, drh Samuel Tampubolon menjelaskan, sapi dan kambing yang masuk ke Kota Batam telah melalui pemantauan dan monitoring agar tetap bebas dari penyakit, terutama pada penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dia menyebutkan, bagi sapi dan kambing yang akan dibawa ke Batam, harus sudah divaksin sejak dari daerah asal. Sesampai di Batam, hewan-hewan tersebut kembali dikarantina dan dicek kesehatannya.
"Kami mendorong uji laboratorium harus lengkap, misalnya untuk sapi dari Lampung Tengah, PMK wajib negatif, brucellosis wajib negatif, dan antraksnya negatif," ujar Samuel, beberapa waktu lalu.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
