Namun, kondisinya rusak parah dalam beberapa tahun terakhir penuh lubang, bergelombang, dan rawan kecelakaan. Warga bahkan menjulukinya sebagai “jalur maut”.
“Perbaikan ini menyelamatkan banyak jiwa, memperlancar mobilitas, dan meningkatkan kenyamanan berkendara. Ini bukan sekadar proyek jalan, tapi soal kemanusiaan dan tanggung jawab pemerintah kepada rakyat,” tegas Novrizal.
Warga menyambut baik dimulainya perbaikan ini. Mereka menilai proyek tersebut sebagai bukti bahwa pemerintah tidak tutup mata terhadap persoalan infrastruktur daerah.
“Dulu kalau lewat sini harus ekstra hati-hati, banyak pengendara jatuh karena jalan rusak dan licin. Sekarang alhamdulillah sudah mulai diperbaiki,” ucap Hamzah, salah satu warga.
Pemerintah Kabupaten Lingga berharap perbaikan ini menjadi awal dari perhatian berkelanjutan terhadap infrastruktur jalan di wilayah mereka, demi menunjang konektivitas dan keselamatan masyarakat.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
