Kampung Narkoba Disulap Jadi Kampung Wisata Kopi
BATAM, iNewsBatam.id - Pemerintah terus menggencarkan upaya untuk membersihkan Kampung Aceh di Batam, Kepulauan Riau dari peredaran narkoba.
Pada akhir tahun 2024, Polda Kepri sepakat untuk mengganti nama Kampung Aceh menjadi Kampung Madani setelah razia narkoba secara besar-besaran dilakukan.
Tujuannya adalah mengubah stigma negatif yang telah melekat pada wilayah tersebut dan memberikan harapan baru bagi masyarakat.
Kampung Aceh sendiri bermula pada tahun 1980-an ketika banyak warga Aceh datang ke Batam untuk menghindari konflik di tanah kelahiran mereka. Mereka membentuk komunitas di wilayah Simpang Dam, Kelurahan Mukakuning, yang kemudian dikenal sebagai Kampung Aceh.
Seiring berjalannya waktu, wilayah tersebut justru dikenal sebagai tempat transaksi narkoba dan perjudian, meski sudah sering menjadi sasaran penindakan oleh kepolisian. Namun, pemerintah dan berbagai pihak terkait terus berupaya mengubah citra negatif tersebut.
Pada Kamis (13/2/2025), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau meluncurkan program baru untuk menggantikan peredaran narkoba di daerah tersebut.
Program ini diberi nama "Dunia Kopi Kampung Madani Bersih Narkoba (Bersinar)", yang merupakan kelanjutan dari pencanangan Kelurahan Mukakuning sebagai Kelurahan Bersinar pada Juli 2024 lalu.
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Marthinus Hukom, mengatakan bahwa Kampung Aceh atau Kampung Madani ini merupakan salah satu target BNN dalam menyelesaikan permasalahan narkoba di komunitas.
"Kami melihat ada masalah ekonomi dan sosial di sini, maka kami merancang kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan mereka dalam kewirausahaan," ujar Marthinus.
Tujuan dari program ini adalah memberikan kesibukan positif kepada mantan pengguna dan pengedar narkoba, agar mereka tidak terlibat lagi dalam peredaran barang haram.
"Dengan adanya kegiatan yang positif, kami berharap mereka bisa terputus dari lingkaran peredaran narkoba dan meningkatkan pendapatan mereka," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BNNP Kepri, Brigjen Hanny Hidayat, menjelaskan bahwa ide pembuatan "Dunia Kopi" ini terinspirasi oleh kesuksesan tempat serupa di kota-kota besar.
"Kami ingin menyelesaikan akar masalah ini dengan menciptakan Dunia Kopi di sini," ujar Hanny.
Program ini bertujuan memberikan pelatihan kewirausahaan bagi mantan pengguna dan pengedar narkoba, serta menjadi kegiatan yang berkelanjutan dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepri, Polri, dan TNI.
Edi, salah satu warga Kampung Madani, memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah untuk mengubah stigma negatif yang melekat pada Kampung Aceh.
"Mudah-mudahan nama Kampung Aceh yang sudah diganti menjadi Kampung Madani bisa benar-benar merubah kondisi di sini. Saya berharap tidak ada lagi peredaran narkoba di kampung ini," ujarnya dengan harapan tinggi.
Dengan adanya program "Dunia Kopi Kampung Madani Bersinar", diharapkan peredaran narkoba di kampung ini bisa berkurang dan masyarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
Follow Berita iNews Batam di Google News