get app
inews
Aa Text
Read Next : Cabang Kedua SNL Food Buka Ruang Pemasaran Baru bagi UMKM Batam

Lagi, Dua Kapal Perang Produksi Batam Lengkapi Alutsista TNI

Rabu, 27 Oktober 2021 | 10:57 WIB
header img
Dua kapal perang produksi Batam, KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 melengkapi alutsista baru TNI AL. (Foto: MPI/sindonews).

BATAM, iNewsBatam.id - Dua kapal perang jenis angkut Tank AT-8 dan AT-9 produksi PT Bandar Abadi (Ship Builders and Dry-Docks), galangan kapal Batam kembali melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Dua kapal perang yang memiliki panjang keseluruhan (LOA) 117 M, lebar 16.40 m, tinggi 7.80 m dengan kecepatan maksimum 16 knot itu dipesan Kementerian Pertahanan (Kemhan). Masing-masing kapal mampu membawa 367 orang pasukan, 15 unit Tank BMP-3F serta satu unit helikopter. 

“Presiden telah menugaskan saya untuk merancang pembangunan kekuatan TNI untuk sekian tahun ke depan. Di antaranya, tekad kita harus memiliki TNI AL yang kuat,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam keterangannya dikutip, Rabu (27/10/2021). 

Ia mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merancang pembangunan kekuatan TNI. Secara bertahap tugas tersebut tengah dipenuhi. 

Prabowo mengaku bangga terhadap PT Bandar Abadi yang mampu melaksanakan kepercayaan negara dalam pembangunan dua kapal tersebut lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Waktu pengerjaan kapal, kata dia hanya 25 bulan dari target 30 bulan. 

“Ini membuktikan industri pertahanan kita mampu, mandiri, serta matang dalam melaksanakan pekerjaannya,” ucapnya.

Kapal perang itu diberi nama KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama teluk yang terletak di Halmahera Tengah Kecamatan Weda Tengah Maluku Utara. Wilayah tersebut terkenal akan keindahan taman bawah lautnya dengan kehidupan ikan melimpah, seperti spesies Hiu Kaki Langka. 

Kapal perang satu lagi diberinama KRI Teluk Wondama-527, diambil dari nama teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua. Daerah itu dianggap sebagai surga terapung lantaran keindahan alamnya di sebelah Raja Ampat.

Editor : Deden Rosanda

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut