JAKARTA, iNewsBatam.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun bulan ini. Penggantinya masih menjadi tanda tanya. Hingga kini, dua nama mencuat yakni KSAL Laksmana TNI Yudo Margono dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Surat Presiden (Surpres) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan pencalonan Panglima TNI dikabarkan akan dikirim ke DPR saat memasuki masa sidang DPR hari ini, Senin (1/11/2021).
Dalam Pasal 13 UU Nomor 34 Tahun 2004 TNI, terdapat sepuluh ayat dalam pasal yang mengatur mulai dari TNI dipimpin oleh seorang Panglima, pengangkatan dan pemberhentian Panglima, perwira tinggi dapat tiap-tiap angkatan dapat bergantian menjabat Panglima.
Merujuk pada aturan tersebut, Yudo menjadi salah satu kandidat kuat calon Panglima TNI. Pasalnya, selama kepemimpinan Jokowi TNI AL belum pernah menjadi Panglima TNI.
Seperti diketahui sebelum Hadi, Panglima berasal dari TNI AD yakni Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. Usai Gatot, Hadi yang berasal dari TNI AU menggantikannya.
Meski demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menggunakan hak prerogatifnya. Namun, muncul isyarat-isyarat mencuat jelang pemilihan Panglima TNI yang baru.
Momen menarik terjadi saat Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menyebut Yudo sebagai Panglima TNI saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Banten, Kamis (16/9/2021). Walaupun, pernyataan tersebut langsung direvisi.
"Pada hari ini saya hadir di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara Serang di Provinsi Banten untuk mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI AL bersama dengan pemerintah daerah. Bapak Panglima hadir, eh Bapak KSAL," ujar Ma'ruf Amin dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu, Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi yang berada di sebelah Ma'ruf Amin langsung merespons momen ucapan salah ucap tersebut. "Doa itu," ucapnya.
Selain Yudo, nama Andika Perkasa juga mencuat. Andika juga semakin kuat dihubungkan dengan sebagai Panglima TNI usai mengantarkan Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) di Roma Italia, Jumat (29/10/2021).
Padahal biasanya jika Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo hadir selalu didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Saat itu, Hadi absen karena menerima penghargaan di Singapura.
Andika bahkan menjadi sopir mobil golf Jokowi dan istrinya Iriana Jokowi. Namun, baik Yudo maupun Andika dinilai mempunyai peluang yang sama.
Wakil Ketua Komisi I DPR Anton Sukartono Suratto melihat, dari ketiga kepala staf matra TNI yang ada saat ini, yang paling terlihat performanya adalah KSAD Andika Perkasa. Namun, kemampuan Yudho juga tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
"Upaya beliau dalam meningkatkan keahilan para prajurit di TNI AD dan pembenahan SDM dilingkungan matra Darat. Namun Pak Yudo, KSAL juga bagus, beliau mengambil sikap tenang berperan aktif menjaga stabilitas keamanan di perairan wilayah NKRI yang salah satunya dengan melakukan pengawasan kapal asing yang membelok masuk ke wilayah teritorial NKRI bahkan mengamankan wilayah ZEE dari pencurian sumber daya alam tanpa izin," kata Anton saat dihubungi, Minggu (31/10/2021).
Baik Andika maupun Yudho adalah putera terbaik bangsa dan memiliki peluang yang sama untuk diusulkan menjadi Panglima TNI. Pastinya, masa jabatan keduanya berbeda karena Andika akan pensiun dalam 1 tahun ke depan sementara Yudho akan pensiun pada 2023. Video KSAD Andika Perkasa Terima Penghargaan dari AS
"Jika tongkat komando Panglima TNI jatuh pada Andika, maka masa jabatannya tidak panjang. Andika Perkasa hanya punya waktu satu tahun, akan memasuki masa pensiun lebih dulu, November 2022. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo akan pensiun pada 2023," tuturnya.
Editor : Hendra Zaimi