Soal Indeks Kebebasan Pers, Kepri yang Terbaik

TANJUNGPINANG, iNewsBatam.id - Hasil survei Indeks Kebebasan Pers (IKP) 2021 menempatkan Kepri sebagai provinsi terbaik dalam kebebasan pers. Tahun-tahun sebelumnya, Kepri hanya masuk 10 besar. 

"Kebebasan pers yang sangat tinggi  menandakan kehidupan demokrasi di Kepri sudah sangat bagus dan maju," kata Ketua Dewan Pers M Nuh usai menyerahkan Laporan Survei IKP kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Hotel Aston Tanjungpinang, Kamis (4/11/21). 

Menurut M Nuh, peningkatan kemerdekaan pers merupakan upaya menuju demokrasi sesungguhnya, sesuai dengan tujuan Negara Indonesia yang dicetuskan para pendiri bangsa 76 tahun yang lalu. "Jangan sampai di era keterbukaan informasi sekarang ini, kebebasan pers malah semakin merosot yang justru akan menciptakan demokrasi semu," ujarnya. 

Gubernur Ansar mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Provinsi Kepri. Ia mengatakan, pihaknya selalu menggandeng insan pers sebagai mitra dalam menyebarkan informasi terkait pembangunan dan kinerja Pemprov Kepri. 

"Kami terus menyertakan kawan-kawan pers untuk berkolaborasi dan bersinergi mewujudkan keterbukaan dalam pemerintahan. Karena secara konseptual kebebasan pers merupakan bagian dari pemerintahan yang bersih," kata Ansar. 

Ansar menilai, kinerja Pemprov Kepri tidak ada artinya tanpa pemberitaan untuk masyarakat dari insan pers. Pers mempunyai fungsi yang sangat penting untuk melakukan check and balance terhadap penyelenggaraan pemerintah, sehingga kebebasan pers merupakan wujud dari pemerintahan yang bijaksana dan akuntabel. 

"Untuk itu kami selalu terbuka atas koreksi dan kritikan yang, tentu kritikan yang disampaikan harus sesuai dengan kaidah-kaidah dan kode etik pers," ungkapnya. 

Penyerahan penghargaan rencananya dilangsungkan di Jakarta, 9 Desember mendatang. Gubernur Ansar Ahmad dijadwalkan menerima langsung penghargaan tersebut.

Editor : Hendra Zaimi