JAKARTA, iNewsBatam.id - Rasulullah SAW menceritakan tentang 10 kelompok manusia saat Hari Kiamat. Hal ini menjadi peringatan agar berhati-hati dalam kehidupan dunia.
Saat seseorang meninggal dan dibangkitkan di Hari Kiamat, pertanyaan pertama yang diajukan adalah tentang bagaimana ibadahnya selama hidupnya di dunia.
10 kelompok masnusia pada Yaumul Qiyamah dikisahkan dalam Surah An Naba memuat 10 peristiwa yang terungkap saat manusia dibangkitkan.
"Seseorang dibangkitkan dengan wajah seperti kera, Rasulullah SAW menyatakan bahwa orang ini sering menciptakan konflik atau mengadu domba. Ada yang wajahnya seperti babi, menurut Rasulullah SAW, orang ini sering melanggar larangan makanan haram dan bekerja dengan cara yang dilarang. Ada juga yang kepalanya terbalik, menurut Nabi Muhammad SAW, orang ini gemar melakukan riba," kata Syeikh Fikri Thoriq dalam program Cahaya Hati di iNews TV beberapa waktu lalu.
Ada ketakutan saat manusia dibangkitkan dalam keadaan mengerikan karena minimnya amal selama di dunia. Berdoa dan beribadah kepada Allah SWT menjadi kunci penting dalam berkomunikasi dengan Sang Pencipta.
"Ada yang matanya hitam, bangkit di Yaumul Qiyamah buta. Orang ini dulu bekerja sebagai hakim tetapi tidak adil dalam putusannya, membela yang salah. Ada yang tuli, bisu, bodoh, tetapi bangga dengan kesalehannya. Lalu ada yang lidahnya terkunci di dada, mengeluarkan nanah dan darah dari mulutnya. Ini dosa ulama yang bicaranya baik tetapi perbuatannya tidak sesuai," lanjut Syeikh Fikri Thoriq.
"Ada yang kaki dan tangannya dipotong karena zalim pada tetangganya. Ada yang digantung pada besi panas dan api karena melaporkan orang secara tidak benar kepada penguasa. Ada yang baunya lebih busuk dari bangkai, hanya menggunakan rezeki dari Allah SWT untuk kesenangan diri tanpa bersedekah," ujarnya.
Syeikh Fikri mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menceritakan hal ini kepada para sahabatnya sambil meneteskan air mata. Karena kekejaman dan kesedihan mendengar bahwa umatnya akan dibangkitkan dalam keadaan mengerikan di Hari Kiamat.
"Ada yang diselimuti kain, namun kainnya dicelupkan ke dalam aspal panas. Ini karena kesombongannya. Nabi Muhammad SAW menceritakan ini dengan air mata karena beliau, sebagai Rahmatan Lil Alamin, sangat prihatin agar kita tidak termasuk dalam kelompok tersebut," tambah Syeikh Fikri Thoriq.
Ketika tiba Yaumul Hisab, manusia yang sudah dibangkitkan akan diminta pertanggungjawaban. Syeikh ini mengungkapkan bahwa bukan hanya tangan dan kaki yang memberikan kesaksian atas semua perbuatan di dunia, tetapi kulit juga akan bersaksi di hadapan Allah SWT.
"Pada Yaumul Hisab, saat perhitungan, manusia akan dipanggil dan disidang. Mulutnya terbungkam, lalu tangan dan kaki memberikan kesaksian. Bahkan kulit juga memberikan kesaksian, sebagai kuasa Allah yang membuat segala hal bersaksi," ungkap Syeikh Fikri Thoriq.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta