Kisah Amr bin Tsabit, Tak Pernah Shalat Utang Riba Menumpuk tapi Masuk Surga karena Hal Ini 

KISAH Amr bin Tsabit adalah kisah yang sangat inspiratif. Kisah ini mengajarkan bahwa keikhlasan dalam beribadah adalah hal yang paling penting. Jika ikhlas dalam beribadah, Allah akan mengampuni dosa-dosa dan memasukkan ke dalam surga.

Pada suatu hari, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkumpul bersama para sahabat lainnya menyampaikan suatu hal. Tiba-tiba, ia bertanya, "Adakah di antara kalian yang tahu kisah seseorang yang masuk surga padahal belum pernah sholat sama sekali?"  

Para sahabat pun terdiam. Mereka tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Abu Hurairah. Sebab, pertanyaan tersebut cukup berat.

Salah seorang sahabat kemudian bertanya balik kepada Abu Hurairah, "Apakah ada orang yang masuk surga padahal belum pernah sholat?"

"Ya, ada," jawab Abu Hurairah. "Dia adalah Ushairim bani Abdil Asyhal, Amr bin Tsabit bin Waqsy."

Abu Hurairah kemudian menceritakan kisah Amr bin Tsabit. Ia adalah seorang laki-laki yang berasal dari bani Abdil Asyhal. Ia juga sering dipanggil dengan nama Amr bin Uqaisy.

Amr bin Tsabit adalah seorang yang tidak beragama Islam. Ia menolak masuk Islam karena mengikuti kaumnya. Dahulu, Amr bin Tsabit memiliki harta riba pada masa jahiliyah. Ia tidak mau masuk Islam sebelum mengambil harta tersebut.

Pada suatu hari, Amr bin Tsabit ikut berperang dalam Perang Uhud. Perang ini terjadi antara kaum Muslimin dan kafir Quraisy pada tahun 625 Masehi. Pasukan Muslimin berjumlah 700 orang, sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang.

Dalam perang tersebut, Amr bin Tsabit berjuang dengan gagah berani. Ia melawan musuh hingga seluruh tubuhnya terluka. Ia tidak menyerah dan terus berjuang hingga akhirnya gugur sebagai syahid.

Setelah perang usai, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Amr bin Tsabit termasuk penghuni surga."

Para sahabat pun terkejut mendengar sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Sebab, Amr bin Tsabit belum pernah sholat sama sekali.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan, "Amr bin Tsabit adalah seorang yang ikhlas dalam berjuang membela agama Allah. Ia rela mengorbankan nyawanya demi agama Allah. Oleh karena itu, Allah mengampuni dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam surga."

Kisah Amr bin Tsabit ini mengajarkan kita bahwa keikhlasan dalam beribadah kepada Allah lebih penting daripada banyaknya ibadah yang kita lakukan. Jika kita ikhlas dalam beribadah, Allah akan mengampuni dosa-dosa kita dan memasukkan kita ke dalam surga.

Pada suatu hari, Amr bin Tsabit, seorang pria dari Bani Abdul Asyhal, datang ke Madinah. Ia ingin bertemu dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

Saat bertemu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Amr bin Tsabit menyatakan keislamannya. Namun, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menolaknya. Alasannya, Amr bin Tsabit masih memiliki utang harta riba yang belum dituntaskan.

Amr bin Tsabit pun pulang ke kampung halamannya. Ia berusaha untuk melunasi harta ribanya. Namun, ia tidak berhasil.

Pada suatu hari, Amr bin Tsabit mendengar kabar bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam akan berangkat ke Perang Uhud. Ia pun bertekad untuk ikut berperang.

Amr bin Tsabit berangkat ke Uhud dengan mengenakan pakaian perang dan membawa pedangnya. Ketika kaum Muslimin melihat Amr bin Tsabit di tengah-tengah pertempuran, mereka langsung menjauh dan memintanya pergi.

Amr bin Tsabit pun berkata dengan tegas, "Aku telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Aku datang ke sini untuk berperang bersama kalian."

Kaum Muslimin pun mempersilakan Amr bin Tsabit bergabung dalam pertempuran. Amr bin Tsabit berjuang dengan gagah berani. Ia melawan musuh hingga seluruh tubuhnya terluka parah.

Tidak lama kemudian, Amr bin Tsabit gugur sebagai syahid. Setelah perang usai, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Amr bin Tsabit termasuk penghuni surga."

Para sahabat pun terkejut mendengar sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Sebab, Amr bin Tsabit belum pernah sholat sama sekali.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan, "Amr bin Tsabit adalah seorang yang ikhlas dalam berjuang membela agama Allah. Ia rela mengorbankan nyawanya demi agama Allah. Oleh karena itu, Allah mengampuni dosa-dosanya dan memasukkannya ke dalam surga."

Kisah Amr bin Tsabit ini mengajarkan kita bahwa keikhlasan dalam beribadah kepada Allah lebih penting daripada banyaknya ibadah yang kita lakukan. Jika kita ikhlas dalam beribadah, Allah akan mengampuni dosa-dosa kita dan memasukkan kita ke dalam surga.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta