AGAM, iNewsBatam.id - Erupsi Gunung Marapi yang terjadi beberapa waktu terakhir berdampak kepada hasil panen petani di sekitar kaki gunung tersebut.
Salah seorang petani di Sungai Sariak, kecamatan Sungaipua, Kabupaten Agam, Rahmat Illahi mengatakan, akibat erupsi terus-menerus, pertumbuhan tanaman sayur tomat miliknya jadi terganggu bahkan buah yang dihasilkan banyak yang membusuk dan tidak bisa dipanen..
"Banyak yang tidak bisa dipanen, sudah matang tapi membusuk karena tersiram abu vulkanik terus-menerus," ujarnya, Selasa (16/1/2024).
Selain itu, abu vulkani Gunung marapi juga berdampak terhadap perkembangan bunga tanaman, banyak yang gagal menjadi buah "Ya mau bagaimana lagi, sudah resiko," ulasnya.
Hal senada juga diungkapkan Hasnul, warga Lasi Mudo, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang. Dikatakannya, dalan 2 bulan terakhir, hasil panennya menurun hingga 50 persen dari biasanya. Sehingga dipastikan para petani rugi besar. "Jangankan untung, Modal saja tidak kembali," ungkapnya.
Dirinya tidak bisa berbuat banyak dengan keadaan seperti ini, yang bisa dilakukan hanyalah berdoa agar kondisi gunung cepat pulih kembali. Meski demikian ia tidak bisa berdiam diri saja di rumah, masyarakat setempat memutuskan tetap melakukan aktivitas di kebun agar kebutuhan ekonomi keluarga tidak terganggu
"Kalau debu Gunung Marapi tidak terlalu banyak saya akan ke kebun, tapi kalo banyak terpaksa pulang lagi," tuturnya.
Editor : Johan Utoyo