get app
inews
Aa Text
Read Next : Prank Berujung Maut: Kejahilan yang Mengakhiri Nyawa Siswi SMP di Batam

Kebocoran Gas Pabrik Kertas, 140 Warga Karawang Keracunan

Minggu, 21 Januari 2024 | 14:45 WIB
header img
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh saat mengunjungi korban keracunan gas kabrik kertas, Minggu (21/1/2024) (foto: Nila Kusuma / iNews Jabar)

KARAWANG, iNewsBatam.id - Sebanyak 140 orang warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang, Jawa Barat (Jabar), keracunan gas asap pabrik kertas PT Pindodeli 2, Sabtu (20/1/2023). 

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan kasus keracunan costic soda yang dialami oleh warga di Desa Kutamekar dan sekitarnya sudah 5 kali dialami warga. Penyebabnya karena ada kebocoran coustic soda mengalir melalui cerobong asap yang dikeluarkan PT. Pindodeli.

"Mereka langsung dilarikan  ke sejumlah rumah sakit untuk mendapat pengobatan," Ujarnya saat mengunjungi korban di rumah sakit, Minggu (21/1/24).

Dilanjutkan Bupati, sebelumnya manajemen Pindodeli sudah berjanji untuk memperbaiki dan menjamin kasus kebocoran tidak akan terulang, akan tetapi hal itu terbukti tidak benar.  

"Sebelumnya mereka menjamin tidak akan ada lagi kebocoran, tapi ini sudah 5 kali terjadi. Saya sudah meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian sebenarnya kok sampai berkali-kali," Lanjutnya.

Berdasarkan laporan sementara, 140 warga mengalami keracunan dan mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Paling banyak warga korban keracunan dirawat di rumah sakit Rosela sebanyak 40 orang. Sementara korban lainnya menyebar di disejumlah rumah sakit, Puskesmas, klinik hingga di kantor desa. 

"Semua korban sudah ditangani oleh tim medis disejumlah rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Kami masih fokus menyelamatkan korban terlebih dahulu," katanya.

Menurut Aep, setelah melakukan tindakan penyelamatan terhadap korban maka Pemda akan meminta tanggungjawab PT Pindodeli terkait kasus kebocoran yang selalu terulang. Dia ingin meminta ketegasan perusahaan apakah kasus kebocoran coustic soda bisa terulang lagi. 

Jika pihak perusahaan tidak bisa memberikan jaminan dia memperimbangkan untuk menghentikan operasional perusahaan. "Kalau membahayakan masyarakat pasti kami akan bertindak tegas kalau perlu tutup saja perusahaannya," katanya.

Editor : Johan Utoyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut