NATUNA, iNewsBatam.id - Pemerintah Kabupaten Natuna memaparkan strategi dalam meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Salah satunya mendorong Geopark Natuna dengan sejumlah geosite untuk menuju UNESCO.
Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan, Geopark Natuna menuju UNESCO sangat penting didorong untuk meningkatkan wisatawan masuk ke Natuna. Pasalnya, di Provinsi Kepulauan Riau sudah ada wisata religi, kuliner, dan budaya sehingga Natuna bisa memamerkan wisata yang beda.
"Jika wisatawan itu mau wisata geopark dengan keindahan alam yang murni, kami ada Geopark Natuna. Maka dari itu penting bagi kami untuk mendorong agar Geopark Natuna yang ada saat ini menuju UNESCO," ujar Wan Siswandi.
Menurutnya, untuk mendongkrak sektor pariwisata Natuna bukan hanya mendorong Geopark menuju UNESCO. Namun pihaknya telah membangun infrastruktur seperti jalan yang bagus menuju geosite, air bersih, bahkan menyediakan fasilitas kesehatan di setiap kecamatan.
"Keberadaan fasilitas kesehatan juga mendongkrak untuk menunjang pariwisata Natuna. Dan tidak kalah pentingnya yang sangat menentukan adalah jembatan udara," katanya.
Wan Siswandi menjelaskan, harga tiket pesawat menuju Natuna terbilang sangat mahal saat ini. Dimana harga tiket pesawat mencapai Rp2,7 juta hingga Rp3 juta sekali terbang dari dan ke Batam.
Oleh sebab itu, pihaknya mengupayakan agar harga tiket pesawat menuju Natuna jauh lebih murah dan stabil. Terakhir yang ditemui Pemerintah Kabupaten Natuna menemui presiden direktur Super Air Jet.
"Kami sudah melakukan koordinasi ke sejumlah kementerian dan pihak swasta untuk menambah maskapai penerbangan Natuna-Batam. Kemarin Danlanud sudah memeriksa ketebalan landasan pacu sebagai syarat untuk beroperasinya Super Air Jet ke Natuna. Kemungkinan besar Februari ini Super Air Jet sudah beroperasi. Tapi yang jelas Insya Allah tahun ini beroperasi," tambahnya.
Wan Siswandi juga memaparkan, kegiatan event akan sangat mendukung pariwisata Natuna. Pemerintah Daerah Kabupaten telah mempromosikan 29 kegiatan sepanjang 2024 melalui Calendar Of Event (COE) 2024.
"Kedepannya harus banyak event, yang sudah ada itu kegiatan event budaya dendang piwang, sepeda dan ini harus dilanjutkan terus, kemudian harus ditambah event lainnya. Kami juga meminta pihak kementerian pariwisata untuk mengadakan event di Natuna," tambahnya.
Editor : Johan Utoyo