GUNUNGKIDUL, iNewsBatam.id - Sebuah rumah di Padukuhan Mandesan RT 002/RW016, Kalurahan Semin, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, DIY nyaris ludes terbakar, Minggu (18/4/2024) sore. Diduga kuat api bersumber dari hp yang sedang di cas.
Kapolsek Semin, AKP Arief Heriyanto mengatakan, rumah tersebut milik Ngatino (60). Kobaran api tiba-tiba muncul dari dalam kamar anaknya yang masih remaja Saifudin Zahrom (13).
Usut punya usut, ternyata rumah terbakar tersebut diduga karena ledakan handphone (HP) saat sedang dicas. Posisi HP dicas di atas kasur dan oleh pemiliknya ditutupi dengan bantal. "Mungkin panas terus meledak dan membakar kasur serta bantal," ujarnya.
Kapolsek menuturkan, peristiwa kebakaran tersebut bermula saat anak Ngatino bernama Saifudin Zahrom (13) menjemput neneknya di Padukuhan Tungkluk, Kalurahan Semin pukul 16.00 WIB.
"Sebelum menjemput neneknya, remaja tersebut cas hp di atas kasur kamarnya lalu ditutupi bantal," katanya.
Saifudin kemudian pergi menjemput neneknya. Di rumah masih ada istri dari Ngatino yang bernama Tari (35). Ketika Tari sedang mengangkat jemuran tiba-tiba terdengar suara ledakan dari kamar Saifudin. Setelah ledakan, api membakar kasur dan isi kamar.
Melihat peristiwa tersebut, Tari kemudian berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian. Mereka kemudian bahu-membahu mengeluarkan berbagai barang di dalam rumah.
"Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," ucapnya. Selanjutnya warga juga melaporkan kejadian tersebut ke Pemadam Kebakaran Gunungkidul dan Polsek Semin.
Beberapa saat kemudian, Damkar Gunungkidul datang di TKP dengan dua unit armada, namun kondisi kamar rumah sudah dalam keadaan api padam.
Atas kejadian itu seluruh kamar terbakar dan barang di dalamnya seperti kasur, lemati, pakaian, perlengkapan sekolah, handphone, ijazah SD atas nama Syaifudin zahrom ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa ini. "Akibat kebakaran itu sebagian atap rumah sudah terbakar namun tembok masih utuh," kata Arief.
Sumber: iNews Yogya
Editor : Johan Utoyo