Penderita Diabetes Boleh Buka Puasa Dengan Kurma?, Ini Penjelasan Dokter

BATAM, iNewsBatam.id - Bulan Ramadhan 1445 Hijriah akan datang beberapa hari lagi. Saat berpuasa nantinya tentu hidangan manis dan lezat akan menjadi pilihan utama saat berbuka.

Salah satunya adalah buak kurma. Kurma merupakan salah satu hidangan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.

Baca Juga

Makan Sahur Jadi Pembeda Puasa Kaum Muslim dengan Ahlul Kitab

Hal ini sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Selain itu, kurma juga memiliki cita rasa manis yang bisa memanjakan lidah setelah satu hari berpuasa. 

Namun, apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi kurma saat buka puasa? Terkait hal tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Ika Devi, Sp.PD menyampaikan, kurma memiliki banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. 

Di samping itu, kurma juga tinggi fruktosa, kandungan gula dalam buah. “Kurma ini salah satu buah yang mengandung nutrisi, mulai dari vitamin k, vitamin b6, kemudian riboflavin,” terang dr Ika Devi, dikutip dari Instagram @dokterikadevi, Minggu (3/3/2024).

Baca Juga

Diberi Makan Minum untuk Buka Puasa Balas dengan Mendoakan, Begini Isi Doanya

“Akan tetapi memang komposisinya 80 persen terdiri dari fruktosa. Nah, apakah kurma akan secara drastis meningkatkan gula darah?” lanjutnya. 

Ternyata berdasarkan hasil penelitian, kurma aman untuk dikonsumsi oleh pasien diabetes. Sebab, indeks glikemiks pada kurma rendah. “Dari penelitian, kurma ini memiliki indeks glikemik yang rendah yakni sekitar 45. Artinya cukup aman dikonsumsi oleh pasien diabetes,” kata dr Ika Devi. 

Walaupun demikian, dr Ika Devi mengingatkan pasien diabetes agar tetap memperhatikan kalori harian saat mengonsumsi kurma. 

Baca Juga

Tata Cara Buka Puasa Sesuai Sunah Nabi Muhammad SAW, Arab, Latin dan Artinya

“Tapi kembali lagi, apa pun makanan pada pasien diabetes, tetap kita harus memperhatikan kalori harian,” ujar dr Ika Devi. 

Untuk mengetahui porsi yang lebih spesifik, dr Ika Devi menyarankan agar pasien diabetes berkonsultasi pada dokter. Dengan demikian, pasien akan tahu kebutuhan kalori hariannya sehingga mampu menjaga gula darah dalam tubuh.

Sumber: Sindonews
 

Editor : Johan Utoyo