Brimob Polda Kepri Turunkan 27 Personel Untuk Padamkan Karhutla di Kawasan Bandara

BATAM, iNewsBatam.id - Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Kepri turut serta memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Bandara Hang Nadim Batam pada hari Minggu, (17/3/2024)  malam.

Dalam penanganan itu, Satbrimob Polda Kepri menurunkan 27 personel dilengkapi dengan 10 unit APAR dan 5 set alat pemadam kebakaran, serta dukungan dari 2 unit mobil Armoured Water Canon (AWC),

DPP Danyon A Pelopor, Kompol Darmin mengatakan, operasi pemadaman yang dimulai pada pukul 20.30 WIB berlangsung dengan lancar. "Tim berhasil memadamkan api yang meluas pada pukul 23.25 WIB," ujar Darmin, Senin (18/3/2024).

Dia menyebutkan, keberhasilan penanggulangan karhutla di kawasan Bandara Hang Nadim Batam oleh Satbrimob Polda Kepri ini merupakan bukti nyata dari dedikasi dan profesionalisme Brimob Polri dalam menjaga keselamatan masyarakat dan lingkungan.

Terakhir, Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad menambahkan, untuk masyarakat yang ingin mengadukan atau melihat kejahatan serta memerlukan bantuan kepolisian dapat menghubungi Call Center Polisi 110 atau Unduh Aplikasi Polri Super Apps di Googleplay atau APP Store.

Diberitakan, hutan dekat Bandara Internasional Hang Nadim Batam terbakar lagi. Kebakaran kali ini diduga akibat pembukaan lahan secara liar oleh orang tidak bertanggung jawab.

Pantauan di lokasi, terlihat ada beberapa titik api yang melahap lahan di dekat bandara tersebut.

Untuk meadamkan api ,mobil pemadam kebakaran milik BP Batam, Pemko Batam, serta mobil Water Canon Polresta Barelang dikerahkan. Namun, hampir tiga jam berlalu, api masih belum berhasil dijinakkan.

Kapolda Kepri, Brigjen Yan Fitri Halimansyah beserta Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto juga langsung turun ke lokasi kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran, Tim Sabhara Polda Kepri dan Polresta Barelang turut membantu pemadaman api. Kebakaran hutan tersebut segera diatasi, sebab asap dari kebakaran tersebut dapat mengganggu penerbangan

Editor : Johan Utoyo