BATAM, iNewsBatam.id - Penerapan pembelian bahan bakar minyak (BBM) secara non-tunai segera diterapkan di Provinsi Kepulauan Riau. Sosialisasi penggunaan Fuel Card Plus dalam pembelian BBM non tunai terus digencarkan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kepri, Diky Wijaya mengatakan, penggunaan Fuel Card Plus tersebut menjadi langkah strategis untuk mendongkrak Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) di wilayah Kepri.
Proses digitalisasi tersebut kata dia, sudah dituntut oleh pemerintah pusat, bahwa Kepri ditunjuk menjadi salah satu wilayah yang menerapkan digitalisasi.
“Kepri mulai hari ini dan seterusnya akan menerapkan digitalisasi. Seperti negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura,” ujar Diky di Hotel Santika, Batam Center, Selasa (4/6/2024).
Namun, sampai saat ini program tersebut masih dalam tahap sosialisasi dan diharapkan di tahun 2025 bisa terwujud dengan dukungan Pertamina, perbankan dan Jasa Raharja.
Diky menjelaskan Fuel Card Plus ini merupakan bentuk apresiasi kepada wajib pajak yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui pembayaran pajak daerah.
“Jadi mereka ini akan dapat fuel card secara cuma- cuma. Mereka hanya mengisi form yang kami sediakan di tempat pembayaran pajak,” jelasnya.
Sales Area Manager Kepulauan Riau, Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko mengatakan bahwa, pada prinsipnya Pertamina mendukung penuh penerapan Fuel Card Plus ini.
“Kami sudah memiliki wwww.subsiditepat.mypertamina.id yang juga telah menerapkan pembelian BBM secara non-tunai,” jelas dia.
Ia berharap kehadiran Fuel Card Plus dapat menjadi pelengkap untuk program subsidi BBM agar lebih tepat sasaran.
“Kebijakan ini berhubungan dengan pajak, dan sangat mungkin untuk diterapkan secara teknis," kata Bagus.
Editor : Gusti Yennosa