BATAM, iNewsBatam.id - Gas bersubsidi ukuran 3 kilogram sulit didapatkan warga di Batam, Kepulauan Riau. Kelangkaan gas ini terjadi leboh dari sebulan terakhir.
Seorang warga Bengkong, Batam bernama Risna bahkan mengaku sulit memperoleh gas bersubsidi ini sejak hampir dua bulan lalu.
"Sudah sejak dua bulan lalu susah dapatnya. Saya bersama suami harus berkeliling wilayah Bengkong ini untuk dapat gas, walaupun harganya jauh dari harga biasanya," ujar Risna, Senin (16/9/2024).
Ia menyebut, stok gas 3 kilogram di pangkalan sering habis. Sementara, di tingkat pengecer, harganya tembus Rp 40 ribu per tabung.
Kelangkaan LPG 3 kg itu juga dirasakan oleh pelaku UMKM setempat. Parsiah misalnya, ia mengaku kesulitan mencari gas untuk digunakan dalam menjajakan jualannya.
Ia meminta pemerintah mengawasi pangkalan yang nakal. Sejak dua bulan lalu ia dan warga lainnya kesulitan mendapatkan tabung gas di pangkalan.
"Kalau eceran ada tapi harganya lebih mahal, tolong diawasi lah pangkalan itu. Salahkan lah pangkalan. Kami tidak dapat gas karena mereka sudah jual kepada pelanggan mereka dengan harga di atas HET. Dampaknya kami yang tak dapat, jadi kami yang kesulitan nyari. Kami hanya usaha kecil dan memang butuh gas elpiji bersubsidi ini," kata dia.
Ia berharap kelangkaan mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram tidak terjadi lagi. Hal ini mengganggu aktivitas dalam rumah tangga hingga jualan pelaku pinggir jalan.
"Kami hanya jualan makanan tepi jalan. Kalau dapat gas yang lebih mahal kami kesulitan. Mau tak mau memang harus tetap dibeli," katanya.
Warga yang berbulan-bulan mengeluhkan kelangkaan gas 3 kilogram ini, baru direspons Dinas Perindustrian bersama Pertamina di Batam dengan menggelar operasi pasar pada Senin pagi.
Dua kendaraan pengangkut ratusan tabung gas langsung terjual dalam waktu dua jam. Antrean warga masih mengular.
Untuk mendapatkan tabung gas ini warga harus membawa e-KTP dan membayar Rp 21 ribu sesuai HET. Masing-masing masing warga bisa mendapatkan dua tabung sekaligus dalam operasi pasar ini.
Editor : Gusti Yennosa