get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Liga Inggris: Gagal Menang, Arsenal Makin Sulit Kejar Liverpool

Tragedi Puncak Carstensz: Dua Pendaki Wanita Meninggal Akibat Hipotermia

Minggu, 02 Maret 2025 | 19:50 WIB
header img
Tim SAR Timika berhasil mengevakuasi jenazah Elsa Laksono, salah satu pendaki wanita yang meninggal dunia saat mendaki Puncak Carstensz. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Dunia pendakian Indonesia berduka atas Tragedi Puncak Carstensz yang merenggut nyawa dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keduanya diduga meninggal akibat hipotermia saat turun dari puncak.

Peristiwa ini terjadi ketika mereka dan rombongan tengah turun dari Puncak Carstensz Pyramid, juga dikenal sebagai Puncak Jaya.

Tim ekspedisi yang beranggotakan 10 pendaki, termasuk musisi Fiersa Besari, serta lima pemandu gunung profesional memulai pendakian setelah tiba di Base Camp Yellow Valley menggunakan helikopter dari Bandara Moses Kilangin, Timika.

Setelah dua hari aklimatisasi, mereka memulai pendakian pada Jumat, 28 Februari 2025. Namun, cuaca ekstrem dengan hujan salju, hujan deras, dan angin kencang menyebabkan beberapa anggota mengalami Acute Mountain Sickness (AMS). Menurut Sofyan Arif dari APGI Pusat, kondisi ini memicu hipotermia pada para pendaki.

Lilie dan Elsa ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Teras 2 saat perjalanan turun sekitar pukul 02.07 WIT. Sementara itu, tiga pendaki lainnya—Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni—terjebak di dekat puncak dan harus bertahan hingga tim penyelamat tiba keesokan harinya.


Setelah menerima laporan kondisi darurat, tim di base camp segera melakukan upaya penyelamatan. Evakuasi jenazah Lilie dan Elsa dilakukan menggunakan helikopter ke Timika. Sementara itu, tim penyelamat berusaha mencapai para pendaki yang masih terjebak untuk memberikan bantuan.

Lilie Wijayanti Poegiono dikenal sebagai perancang busana asal Bandung, sementara Elsa Laksono berprofesi sebagai dokter gigi dari Jakarta. Keduanya merupakan alumni SMA Dempo Malang tahun 1984.

Andreas Harsono, teman sekolah mereka, mengungkapkan bahwa keduanya meninggal akibat kedinginan di Puncak Carstensz.

Tragedi ini menjadi pengingat akan risiko besar dalam pendakian gunung, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Fiersa Besari belum memberikan pernyataan resmi, namun ia mengunggah emoji hati patah di Instagram Story sebagai ungkapan duka.

Editor : S. Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut