get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggota DPRD Batam Diadukan ke Badan Kehormatan, Dituding Hasut Warga Baloi Kolam

Pemadaman Listrik di Baloi Kolam Batam Picu Konflik Sosial, Warga Resah

Jum'at, 11 April 2025 | 20:37 WIB
header img
Ilustrasi. (Foto: dok iNews.id)

BATAM, iNews.id – Sejumlah warga RT 03 dan RT 10, RW 16 Baloi Kolam, Kelurahan Sei Panas, Batam, mengeluhkan pemadaman listrik yang telah berlangsung selama sepekan.

Pemutusan listrik ini disebut dilakukan secara sepihak oleh kelompok yang menamakan diri Forum Baloi Kolam Bersatu (FBKB), sehingga memicu ketegangan sosial di masyarakat.

Bikner Hutagaol, salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa tindakan ini telah menyebabkan keresahan yang mendalam.

“Kehidupan bertetangga yang sebelumnya harmonis kini berubah penuh kecurigaan. Warga jadi terpecah,” ujarnya, Jumat (11/4/2025).

Dampak terbesar dirasakan oleh anak-anak. Saat pemutusan listrik dilakukan secara paksa, banyak dari mereka mengalami ketakutan hingga sulit tidur dan belajar.

“Anak-anak trauma, ini luka yang tidak terlihat tapi sangat nyata,” tambahnya.


Situasi semakin memburuk karena laporan warga ke Polresta Barelang tidak kunjung mendapatkan respons yang jelas.

Warga mengaku telah empat kali melaporkan kejadian ini, namun belum ada tindakan konkret dari aparat penegak hukum, membuat mereka merasa diabaikan.

Manogar, warga lainnya, menyayangkan perubahan yang terjadi pada FBKB. Menurutnya, forum yang dulu menjadi wadah perjuangan kini justru menjadi pemicu perpecahan.

“Forum yang seharusnya menyatukan kini malah memecah. Ini menyedihkan,” ujarnya.

Tak hanya warga, Koperasi Perjuangan Rakyat (KOPERA) selaku penyedia listrik resmi di kawasan tersebut juga terdampak.

Seorang pengurus KOPERA, menyayangkan pemutusan listrik yang dilakukan tanpa koordinasi, menyebabkan ketegangan antara pengelola dan warga.

“Banyak warga mulai saling tuduh. Ada yang merasa dikhianati, ada yang merasa dilindungi. Suasana sudah tidak sehat,” katanya.


Kini, warga berharap aparat penegak hukum dan pemerintah daerah segera turun tangan untuk meredam konflik dan memulihkan ketertiban sosial.

“Mereka butuh lebih dari sekadar listrik menyala kembali. Yang mereka inginkan adalah rasa aman dan hubungan sosial yang kembali harmonis,” tutup Bikner.

Untuk diketahui, aliran listrik di permukiman Baloi Kolam tidak didapatkan langsung dari PLN Batam.

Warga mendapatkan aliran listrik ini melalui koperasi yang dikelola warga atas sepengetahuan dan seizin dari perusahaan penyedia energi listrik itu.

Editor : S. Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut