Demo Besar-besaran Driver Online di Batam, Ini Tuntutannya

BATAM, iNews.id – Ribuan pengemudi ojek dan taksi online yang tergabung dalam Aliansi Driver Online Batam bersama 63 komunitas kendaraan roda dua dan empat menggelar aksi damai di kawasan Welcome To Batam, Selasa (20/5/2025).
Sejumlah tuntutan mereka suarakan diantaranya penerapan tarif resmi transportasi online di Kepulauan Riau yang telah ditetapkan oleh Gubernur sejak September 2024 namun belum dijalankan oleh penyedia aplikasi.
"Aplikator telah mengabaikan peraturan pemerintah selama lebih dari delapan bulan. Jika tak setuju, seharusnya mereka menempuh jalur hukum, bukan melanggar," kata Ketua Umum Aliansi Driver Online Batam, Djafri Rajab.
Selain tarif, massa mendesak pemerintah segera memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi 13.500 driver online di Batam.
Mereka juga menyoroti belum adanya regulasi nasional untuk ojek online (R2), serta menuntut penurunan komisi aplikasi menjadi 10 persen dan penetapan tarif bersih untuk mitra.
Aksi ini serentak digelar di lebih dari 16 kota dan provinsi di Indonesia, bertepatan dengan deklarasi Hari Kebangkitan Transportasi Online. Di Batam, massa akan bergerak dari kawasan Welcome To Batam menuju Graha Kepri.
Djafri juga menekankan bahwa sejak harga BBM naik dari Rp8.600 menjadi Rp10.000, tidak ada penyesuaian tarif dalam tiga tahun terakhir.
“Pemerintah tidak boleh tunduk pada aplikator. Sudah waktunya ada sanksi tegas,” tegasnya.
Editor : S. Widodo