Kurang Armada, Ratusan Penumpang Rute Batam-Tanjung Uban Tertahan di Pelabuhan Punggur

BATAM, iNewsBatam.id - Ratusan calon penumpang tujuan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, tertahan berhari-hari di Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Kota Batam. Kekacauan jadwal pelayaran ini disebabkan terbatasnya jumlah kapal yang beroperasi di lintasan tersebut.

Yatno, salah satu calon penumpang, mengaku sudah berada di pelabuhan sejak Senin (7/7/2025) dan belum juga mendapat kepastian keberangkatan.

“Dari kemarin belum dapat kapal, padahal tiket sudah dibeli,” katanya, Selasa (8/7/2025).

Manajer Usaha ASDP Cabang Batam, Fajar Silaban, membenarkan bahwa antrean calon penumpang menumpuk lantaran dua dari empat kapal roro yang biasa melayani rute Batam-Tanjung Uban sedang menjalani perawatan atau docking.

“Normalnya ada empat kapal yang beroperasi. Tapi sejak dua minggu lalu, hanya dua yang jalan. Dua kapal lainnya masih docking milik mitra kami,” ujar Fajar saat dihubungi, Selasa siang.

Ia menambahkan, saat ini pihak ASDP mengoptimalkan dua armada yang masih aktif. Namun dalam praktiknya, jika ada kapal dari rute lain yang bersandar di Punggur, seperti dari Kuala Tungkal atau Tanjungbalai Karimun, kapal tersebut bisa diarahkan untuk sementara melayani rute Batam-Uban, sebelum kembali ke jalur asalnya.

“Kami lakukan strategi nyisip, kapal diarahkan dulu ke rute ramai penumpang sebelum balik ke lintas awal,” jelasnya.

Mengenai dua kapal yang sedang dalam perawatan, Fajar mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat resmi ke pemilik kapal, meminta kejelasan waktu operasional kembali.

“Kami menunggu informasi dari mitra. Karena beda instansi, kami tidak bisa pastikan kapan kapalnya kembali jalan,” ujarnya.

Menurut dia, kendala operasional ini hanya terjadi pada rute Batam-Tanjung Uban. Rute lain, seperti ke Jambi atau Riau, masih berjalan normal tanpa hambatan berarti.

Sementara itu, ASDP memberikan dua pilihan kepada calon penumpang yang masih tertahan: menunggu kapal yang tersedia atau melakukan refund tiket.

“Silakan lakukan refund jika memang tidak bisa menunggu. Karena saat ini ketersediaan kapal memang terbatas,” pungkas Fajar.

Editor : Gusti Yennosa