Razia Perut Lapar, Polisi dan Jurnalis Batam Berbagi Nasi ke Warga TPA Telaga Punggur
BATAM, iNewsBatam.id - Setelah lelah melakukan penggerebekan kasus penyalahgunaan narkotika di kawasan Kampung Aceh, tim Satnarkoba Polresta Barelang kembali “mengobok-obok” perkampungan lain.
Namun kali ini, tujuannya bukan untuk memburu pelaku, melainkan menumpas rasa lapar warga.
Dipimpin langsung Kompol Denny Langie, tim Satnarkoba menyambangi Kampung Wahing, kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur, Kota Batam, Jumat (8/11/2025).
Berbeda dari biasanya, kedatangan para petugas bukan dengan senjata atau borgol, melainkan dengan senyum dan kantong plastik berisi ratusan paket nasi lengkap dengan lauk pauk.
Kegiatan yang diberi nama “Razia Perut Lapar” itu dimulai di Masjid Nurul Iman, Kampung Teluk Wahing. Usai salat Jumat, warga tampak antusias menerima paket makanan yang disiapkan. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa antara petugas dan masyarakat.
Tidak hanya di masjid, aksi berbagi berlanjut ke permukiman warga. Puluhan emak-emak tampak berlarian sambil tersenyum ketika mendekati mobil patroli yang membawa makanan.
“Kegiatan ini kita lakukan bersama teman-teman jurnalis. Bukan untuk mencari simpati, tapi karena memang ingin berbagi rezeki,” ujar Kompol Denny Langie.
Sebanyak 350 paket makanan dibagikan kepada warga, sopir truk pengangkut sampah, hingga pekerja di sekitar TPA. Sebagian paket berasal dari donasi anggota Satnarkoba, jurnalis, dan para dermawan di Batam.
“Yang kita bagikan mungkin tidak seberapa, tapi semoga bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tambah Denny.
Menurut Denny, kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat kecil, terutama mereka yang berjuang di tengah keterbatasan.
“Polri hadir bukan hanya untuk penegakan hukum, tapi juga untuk berbagi kebahagiaan dan menjalin silaturahmi dengan masyarakat. Kami ingin warga melihat bahwa polisi juga bagian dari mereka,” katanya.
Kolaborasi antara polisi, jurnalis, dan donatur disebut Denny sebagai bukti bahwa sinergi lintas profesi bisa menciptakan energi positif di tengah masyarakat. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut di berbagai wilayah lain di Kota Batam.
Salah satu jurnalis yang ikut menggagas kegiatan ini, Eko, menyebut “Razia Perut Lapar” telah menjadi program rutin setiap pekan, sejalan dengan kegiatan Jumat Berkah.
“Kami rutin menggelar kegiatan ini setiap Kamis dan Jumat, bekerja sama dengan donatur dari kalangan swasta, Polri, dan Bea Cukai,” tutur Eko.
Program yang telah berjalan lebih dari lima bulan ini hadir dari semangat berbagi tanpa memandang latar belakang penerima.
“Kami ingin membuktikan bahwa berbagi tak harus besar untuk membawa perubahan nyata,” ujarnya.
Bagi warga, aksi ini menjadi kejutan kecil yang membawa kebahagiaan di tengah kesederhanaan hidup mereka. Banyak yang tersenyum sambil mengucap terima kasih, berharap “razia” semacam ini terus berlanjut di hari-hari mendatang.
Editor : Gusti Yennosa