Dinosaurus Raksasa Patagotitan hingga T Rex Mejeng di Science Centre Singapura
SINGAPURA, iNewsBatam.id - Penasaran dengan dunia dinosaurus? Science Centre Singapore kini menghadirkan ratusan replika dinosaurus dan fosil purba dalam pameran imersif DINOSAURS | EXTINCTIONS | US yang resmi dibuka sejak Sabtu (11/10/2025). Pameran ini menawarkan pengalaman berskala dunia, lengkap dengan narasi evolusi, kehidupan purba, hingga kisah kepunahan massal.
Pameran seluas 3.000 meter persegi ini merupakan kolaborasi antara Science Centre Singapore, Lee Kong Chian Natural History Museum, Faculty of Science NUS, Museo Paleontológico Egidio Feruglio, serta Gondwana Studios.
Dua ekshibisi kelas dunia — Dinosaurs of Patagonia dan Six Extinctions — dirangkai menjadi perjalanan ilmiah yang interaktif.
Salah satu daya tarik utama adalah replika Patagotitan mayorum berskala penuh. Dengan panjang 40 meter dan bobot 57 ton, Patagotitan disebut sebagai salah satu hewan terbesar yang pernah hidup di Bumi.
“Temuan Patagotitan pada 2014 menjadi salah satu pencapaian penting dalam paleontologi modern,” ujar Dr. Ruben Cuneo, Direktur Museo Paleontológico Egidio Feruglio. “Setiap fosil menyimpan kisah penemuan dan ketekunan ilmuwan selama puluhan tahun.”
Pengunjung juga bisa melihat replika Tyrannosaurus rex “Scotty”, predator sepanjang 13 meter yang merupakan spesimen T-rex terbesar yang pernah ditemukan.
Tidak hanya tentang dinosaurus, pameran ini juga menampilkan spesies asli Singapura yang telah punah secara lokal. Salah satunya great slaty woodpecker, pelatuk terbesar di dunia yang hilang akibat berkurangnya habitat pohon tua.
“Ini pengingat bahwa kepunahan tidak hanya terjadi di masa dinosaurus. Di era modern pun, manusia berperan besar sebagai penyebab dan sekaligus solusi,” kata Associate Professor Darren Yeo, Kepala Lee Kong Chian Natural History Museum.
Pameran ini semakin menarik dengan banyak zona interaktif. Pengunjung bisa mengikuti Test Your Strength, berkreasi di Imagine Dinosaurs, hingga mencoba Digital Fossil Dig yang mensimulasikan penggalian fosil.
“DINOSAURS | EXTINCTIONS | US bukan sekadar pameran tentang prasejarah. Ini adalah ajakan untuk merenungkan peran kita dalam menentukan masa depan Bumi,” ungkap Ms Tham Mun See, Chief Executive Science Centre Board.
Sementara Peter Norton, Direktur Gondwana Studios, menambahkan, “Lima peristiwa kepunahan massal telah membentuk sejarah Bumi. Kini, kita menghadapi kepunahan keenam, dan manusia berada di pusatnya.”
Pameran ini menghadirkan perpaduan sains, edukasi, serta pengalaman interaktif yang cocok untuk keluarga, pelajar, maupun pencinta sejarah alam.
Editor : Gusti Yennosa