JAKARTA, iNewsBatam.id - Sosok Sugondo Djojopuspito, terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) pada Kongres Pemuda II pada tahun 1928.
Ia sudah masuk menjadi anggota PPPI dua tahun sebelumnya, atau tahun 1926 silam. Pria kelahiran Tuban ini pun aktif dalam Kongres Pemuda I.
PPPI merupakan organisasi pemuda independen berdasarkan kesukuan saat itu. Kandidat lain saat itu, Muhammad Yamin berasal Jong Sumatra, namun akhirnya diangkat sebagai sekretaris.
Pada Kongres Pemuda II yang dikutip berbagai sumber, Yamin menyodorkan secarik kertas kepada Sugondo. "Saya mempunyai rumusan resolusi yang lebih luwes," ucap Yamin saat itu.
Secarik kertas itu tertulis trilogi satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Sugondo pun langsung setuju dengan memberi paraf.
Trilogi itu akhirnya dirumuskan dalam Kongres Pemuda II, yang berisi sumpah pemuda. Berikut isi lengkap sumpah yang diucapkan para pemuda tersebut :
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Tak hanya isi sumpah, WR Supratman saat itu juga meminta izin Sugondo untuk memperdengarkan Lagu Indonesia Raya. Sebab polisi Hindia Belanda sedang mengawasi Kongres Pemuda II yang digelar di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat.
WR Supratman dengan biolanya memperdengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, usai diizinkan Sugondo.
Editor : Hendra Zaimi
Artikel Terkait