LAS VEGAS, iNews.id - Petinju Teofimo Lopez hampir mati saat menghadapi George Kambosos tahun lalu. Lopez babak belur, bahkan nyaris tutup usia saat menurunkan berat badannya hingga 61,3 kg melawan Kambosos.
Teofimo Lopez kalah angka tipis oleh George Kambosos dalam kekalahan mengejutkan di Madison Square Garden pada bulan November 2020.
Promotor tinju legendaris Amerika Serikat Bob Arum mengatakan, keputusan Lopez menurunkan berat badan dari kelas welter ringan ke kelas ringan bisa mengakibatkan kematian.
"Pertama kami ingin membuatnya sehat. Dia seharusnya tidak pernah bertarung dengan berat 63,5kg melawan Kambosos. Dia hampir mati. Dia hampir mati karena cara dia menurunkan berat badan," terang Bob Arum.
Bom Arum yang kini menangani Lopez, mengaku sedang mempersiapkan fisik dan stamina petinju Amerika Serikat tersebut.
"Dia (Lopez) memiliki beberapa masalah fisik lain yang sedang kami tangani dan merawatnya sekarang. Setelah masalah itu diselesaikan, kami akan mencari lawan dan membawanya kembali ke ring," ujar Bob Arum.
Untuk menghindari ketakutan kesehatan yang berulang, Lopez akan kembali ke kelas welter ringan ketika dia selanjutnya memasuki ring. Tetapi seperti yang disinggung Arum, Lopez saat ini mengalami 'masalah fisik'. Oleh arena itu, tidak memiliki tanggal dalam buku harian untuk pertarungan berikutnya.
Masalah-masalah itu bisa jadi adalah kondisi dada yang berbahaya yang ditemukan setelah kekalahan Kambosos.
Lopez tidak hanya bisa mati saat mencoba menambah berat badan untuk pertarungan, tetapi juga diklaim oleh dokter bahwa kondisinya - pneumomediastinum - juga bisa berakibat fatal. Ini melibatkan memiliki udara di ruang antara dada dan paru-paru, dan hanya didiagnosis setelah kekalahan Lopez.
Petinju Teofimo Lopez.(Foto:Ist)
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait