BATAM, iNewBatam.id - Sempat membuat heboh, Seleb TikTok Satria Mahatir memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang viral selama ditahan di Rutan Polresta Barelang. Pernyataan klarifikasi itu diunggah Satria Mahathir di akun media sosial TikTok @pupacogil.
Dalam video tersebut, cowok yang akrab disapa Cogil ini mengatakan bahwa, pernyataan yang disampaikan di Podcast milik Atta Halilintar dan Samuel Crist itu tak bermaksud menjatuhkan instansi tertentu. Seluruh isi konten tersebut hanya hiburan semata dan bagian dari branding personal dirinya.
"Perlu saya perjelas bahwa saya tidak pernah atau tidak sedang berusaha untuk menjatuhkan institusi maupun pejabat tertentu. Seluruh isi konten tersebut hanyalah hiburan semata karena bagian dari personal branding saya," ujarnya.
Selain itu, Satria juga mengklarifikasi bahwa ia bersama teman-teman yang terlibat kasus pengeroyokan tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus selama di Rutan Polresta barelang. "Saya tidak pernah diperlakukan secara khusus dimana berbeda dari tahanan-tahanan lainnya," ujarnya.
Satria juga menyinggung terkait proses perdamaian dirinya dan korban, ia menyebutkan tidak pernah mengeluarkan uang sepeser pun. "Saya tidak mengeluarkan uang seribu rupiah pun untuk proses restorative justice. Untuk itu saya ucapkan terima kasih," tutupnya.
Seleb TikTok Satria Mahatir membuat heboh jagat maya, usai lepas dari kasus pengeroyokan yang dilakukannya di sebuah cafe pada malam pergantian tahun di Batam.
Anak jendral polisi ini kembali menuai kontroversi lantaran mengatakan bebasnya dari jeratan hukum karena ada power pihak keluarga. Ungkapan tersebut ia lontarkan dalam sejumlah podcast youtube.
Pernyataan papa muda ini membuat gerah Nyangnyang Haris Pratamura, selaku orangtua korban pengeroyokan Satria Mahathir Cs. Ia meminta Satria untuk memberikan klarifikasi bahwa pernyataan tersebut tidak benar.
"Tidak benar, itu hoaks. saya merasa dirugikan. Saya meminta Satria Mahathir melakukan klarifikasi. Jika tidak, saya akan laporkan," tegasnya, Selasa (30/1/2024).
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait
