BATAM, iNewsBatam.id - Padamnya aliran air bersih di Batam, Kepulauan Riau dalam dua hari terakhir, membuat sejumlah aktivitas warga menjadi terganggu pada Jumat (31/5/2024).
Seperti yang tampak di Masjid An-Nahdlah di NU Center, kawasan Batam Center. Tempat ibadah ini menjadi satu dari sekian banyak fasilitas umum yang terdampak padamnya aliran air.
Sejumlah jemaah yang hendak menunaikan salat Jumat, harus menggunakan air galon untuk bersuci (wudlu).
"Tidak ada suplai air tangki seperti yang disampaikan pengelola air bersih di Batam. Kami beli air dan ada juga donatur yang bersedekah," kata Wahyuda Hidayat, salah satu pengurus masjid.
Sedikitnya, lebih dari 50 galon air bersih yang didatangkan untuk memenuhi kebutuhan jemaah salat Jumat, mengingat stok air di masjid telah kosong.
Beberapa jemaah yang hadir menunaikan salat Jumat, bahkan menyebut dirinya bertayamum lantaran tidak ada stok air di rumah.
"Tayamum di rumah, antisipasi kalau di masjid tak ada air. Tapi alhamdulillah, di sini ada air galon," ujar Kurnia, salah satu jemaah salat Jumat.
Ia berpendapat, seharusnya pengelola air bersih di Batam bisa tanggap akan kondisi mati air ini. Terutama, fasilitas umum seperti rumah ibadah perlu diprioritaskan untuk suplai air bersih.
"Harusnya tanggap, mati air sejak Kamis dan Jumat pasti ada aktivitas ibadah. Ini yang sepatutnya diperhatikan," imbuhnya.
Seperti diketahui, aliran air bersih di sejumlah wilayah Batam padam. Pengelola air bersih di Batam, Air Batam Hilir melalui akun Instagram @airbatamhilir menyebut padamnya air akibat adanya gangguan sistem kelistrikan di Instalasi Pengolahan Air Minum Duriangkang pada Kamis (30/5/2024).
Akun yang menutup kolom komentar itu, juga memperbarui informasi pada Jumat pagi bahwa perbaikan telah selesai dan menyebut pasokan air kembali normal secara bertahap ke rumah pelanggan.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait