Sebagian besar anggota kelompok Aghori berasal dari kasta rendah. "Kemampuan intelektual mereka beragam. Sebagian kecil sangat tajam, bahkan ada seroang Aghori yang pernah menjadi penasehat raja Nepal," kata Mallinson.
Manoj Thakkar, penulis buku Aghori: A Biographcal Novel, mengatakan mereka adalah kelompok yang banyak disalah-pahami. Bagi orang Aghori, pakaian bukan keharusan.
"Orang Aghori adalah orang sederhana yang hidup dengan alam. Mereka tak menuntut apa pun," ungkap dia.
"Mereka melihat semua sebagai manifestasi sesuatu yang agung. Mereka tak menolak atau membenci seseorang atau sesuatu. Itulah mengapa tak membedakan antara daging dari hewan yang disembelih atau daging manusia. Mereka makan apa yang mereka dapat," lanjutnya.
"Mereka menghisap mariyuana dan mencoba untuk tetap sadar diri bahkan dalam kondisi sangat mabuk,"
Baik Mallinson dan Thakkar mengatakan hanya ada sedikit yang benar-benar menjalankan ritual dengan sistem Agori.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait