BATAM, iNews.id - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mempertegas sikap tanpa kompromi terhadap praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Syafruddin, menyatakan bahwa upaya pemberantasan TPPO akan dilakukan secara kolektif dan terstruktur dengan melibatkan seluruh instansi terkait.
“Komitmen kami jelas, siapa pun yang terlibat dalam jaringan perdagangan orang akan kami tindak tegas tanpa pandang bulu,” kata Irjen Asep, Jumat (16/5/2025).
Dalam implementasinya, Polda Kepri menggandeng instansi seperti Imigrasi, BP2MI, Bea Cukai, dan pemerintah daerah. Kolaborasi ini penting mengingat Kepulauan Riau kerap dijadikan titik transit jaringan TPPO menuju luar negeri.
Pengamanan wilayah laut juga diperkuat. Direktorat Polair Polda Kepri bersama Baharkam Polri menyiagakan armada laut guna mencegah penyelundupan manusia melalui jalur perairan.
Asep menegaskan bahwa penjagaan maritim dilakukan dengan sistem patroli dan deteksi dini di seluruh titik rawan.
“Seluruh kekuatan dikerahkan untuk menutup celah pergerakan jaringan TPPO, baik di darat maupun di laut,” tegasnya.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan seluruh jajaran Polri untuk memberantas TPPO secara menyeluruh.
"Kami memastikan tidak ada ruang aman bagi pelaku kejahatan kemanusiaan ini di wilayah Polda Kepri," pungkas Asep.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait
