BOSS 2025: Seminar Ortopedi Perdana di Batam Bahas Stem Cell hingga Cedera Olahraga

Alfie Al Rasyid
Ketua PABOI Batam-Kepri, Dr. dr. Ronny Sutanto, Sp.OT, Subsp.CO(K), MARS (Kanan) dan Ketua Panitia BOSS 2025, dr. Deded Yudha Pranatha, Sp.OT (Kiri). (Foto: Alfie/iNews.id)

BATAM, iNewsBatam.id - Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Cabang Batam-Kepri untuk pertama kalinya menggelar Batam Orthopaedi Seminar and Workshop (BOSS) 2025. Kegiatan berlangsung dua hari di Harris Hotel Batam Center, Sabtu-Minggu (12–13/9/2025).

Acara dibuka dengan workshop keterampilan praktis, kemudian berlanjut ke seminar dan simposium ilmiah yang menghadirkan para pakar ortopedi nasional.

Ketua Umum PABOI, Prof. Dr. dr. Ismail Hadi Soebroto Dilogo, Sp.OT, Subsp.P.L (K), turut memberikan kuliah pleno bertema Stem Cell in Orthopaedic and Traumatology in Daily Practice: Regulation and Standardized Medical Service.

Materi kemudian dilanjutkan ke empat simposium dengan topik beragam, mulai dari cedera olahraga, kegawatdaruratan, osteoporosis, hingga infeksi sendi.

Ketua PABOI Batam-Kepri, Dr. dr. Ronny Sutanto, Sp.OT, Subsp. CO(K), MARS, menegaskan seminar ini bukan sekadar ajang formalitas. “Kami ingin memperkuat layanan ortopedi di Kepri agar lebih baik, terstruktur, dan bermanfaat langsung untuk masyarakat. Selain itu, kami berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan serta melindungi anggota,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia BOSS 2025, dr. Deded Yudha Pranatha, Sp.OT, menjelaskan tema seminar kali ini adalah Empowering Your Orthopedic Daily Practice.

“Kalau workshop lebih ke skill praktis, seminar menekankan pembaruan ilmu. Dokter umum dan tenaga kesehatan diharapkan mampu memberi penanganan awal yang tepat saat menghadapi kasus darurat ortopedi,” jelasnya.

Deded menyebut tingginya kasus kecelakaan lalu lintas di Kepri membuat pembahasan kegawatdaruratan ortopedi sangat relevan.

“Patah tulang dan cedera sendi semakin sering terjadi. Dengan pelatihan ini, penanganan awal bisa lebih cepat dan sesuai standar,” ujarnya.

BOSS 2025 juga mendapat sambutan luas dengan kehadiran 175 peserta, tidak hanya dari Kepri, tetapi juga dari Jakarta, Padang, Malang, Jombang, Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Lampung, hingga Surakarta.

“Awalnya target peserta hanya dari Batam dan Kepri, tapi ternyata antusiasmenya sangat tinggi. Ini memotivasi kami agar BOSS bisa menjadi agenda tahunan,” tutur Deded.

Selain sesi ilmiah, puluhan perusahaan alat kesehatan ikut serta memamerkan teknologi terbaru, salah satunya perangkat penggantian sendi lutut dan pinggul yang kini sudah ditanggung BPJS.

Editor : Gusti Yennosa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network