Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Afniwirman mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memberikan informasi jumlah lahan pertanian yang berdampak.
Pihaknya sudah menurunkan para penyuluh peranian guna melakukan pendataan di daerah yang berada di kaki Gunung Marapi seperi kecamatan Sungai Pua, Candung, Ampek Angkek, Baso dan Banuhampu.
"Belum ada informasi jelas, petugas masih melakukan pendataan," katanya kepada iNewsBatam.id
Menurut afniwirman, pada umumnya sayur-sayuran dan tanaman buah-buahan hanya terkena abu vulkanik pada daunnya. Para petani bisa membersihkan abu vulkanik menggunakan penyemprot pestisida, sehingga sayur-sayuran tidak rusak.
terkait kondisi Gunung Marapi yang masih mengeluarkan abu Vulkanik,ia mengimbau petani untuk tidak beraktivitas di kawasan 3 Km dari puncak gunung. Bila harus beraktivitas juga, gunakan penutup kepala dan masker, untuk mengantisipasi dampak buruk erupsi.
"Usahakan tidak melakukan aktifitas diluar rumah, jika memang harus harap menggunakan masker dan penutup kepala," tutupnya.
Editor : Johan Utoyo