get app
inews
Aa Read Next : Gegara Customer Gak Mau Bayar dan Memukul Duluan, Driver Ojol Hantam Balik Viral

Rebutan Jadi Imam Mesjid, Warga di Daerah ini Malah Baku Hantam

Jum'at, 15 Desember 2023 | 18:24 WIB
header img
Warga saling pukul di Mesjid Al Muttaqun Kediri (ist)

JATIM, iNewsBatam.id - Kericuhan terjadi di sebuah masjid di Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), Insiden ini dipicu oleh adanya penyerobotan jadwal imam sholat Magrib di mesjid setempat.

Informasi yang diterima, peristiwa itu terjadi di Masjid Al Muttaqun, Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri. Atas insiden tersebut 3 orang warga mengalami luka-luka. 

Salah seorang warga, Manshuri mengatakan,  aksi adu jotos itu bermula ketika keluarga ahli waris tanah wakaf masjid bersama kelompoknya memaksa diri untuk menjadi imam sholat Maghrib. Namun, sesuai kesepakatan, jadwal imam salat masjid seharusnya ditentukan oleh warga sekitar. 

Warga yang mencoba menjelaskan situasi malah mendapat penganiayaan, yang akhirnya melibatkan ratusan warga. Melihat kekerasan yang terjadi, ratusan warga mendatangi rumah keluarga ahli waris, meminta mereka untuk bertanggung jawab atas kekerasan tersebut. 

Penduduk yang berusaha menjelaskan keadaan malah menjadi korban kekerasan.  "Waktu saya sholat sunah itu sudah ada pengimanan dan pemukulan di tengah masjid. Saya melerai tapi malah di luar masjid saya dicekik makanya saya melapor ke polisi," ujarnya, Jumat (15/12/2023). 

Sementara itu, Ketua Tanfidziah NU Kelurahan Manisrenggo Saifudin menjelaskan beberapa tahun lalu, Masjid Al Muttaqun berdiri di tanah yang diwakafkan oleh keluarga Arman. Namun, seiring berjalannya waktu, sengketa terjadi antara keluarga ahli waris dan warga, bahkan sampai ke jalur PTUN. 

Warga mengaku, sesuai kesepakatan saat itu, pengurus takmir masjid harus dikosongkan selama proses gugatan belum mengeluarkan keputusan. Namun, pihak ahli waris bersikukuh membentuk pengurus internal, yang membuat warga kecewa dan tidak menghendaki mereka menjadi imam di masjid tersebut.

"Ini kan terjadi karena ada pihak-pihak yang tidak terima mengganti imam sholat magrib pada awalnya seperti itu. Karena masjid ini pun masih dalam konflik," ucap Saifudin.  

Hingga saat ini, kepolisian terus berjaga di lokasi untuk mengantisipasi adanya kerusuhan. Langkah mediasi terus dilakukan oleh pihak kepolisian agar kedua belah pihak menemukan jalan keluar dari sengketa tersebut.

Sumber; iNews Jatim

Editor : Johan Utoyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut