LAMPUNG, iNewsBatam.id – Dampak abu vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK) Warga di Pulau Sebesi, Lampung Selatan mengalami sakit mata hingga pernapasan.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejak beberapa hari terakhir abu vulkanik letusan Gunung Anak Krakatau mencapai ketinggian 1.000 mdpl.
Salah seorang warga Tejang, Halimi menuturkan, warga merasa terganggu akibat abu vulkanik Gunung Anak Krakatau yang membuat mata menjadi pedih.
“Kalau pas lagi naik motor, mata jadi pedih kena abu vulkanik. Di rumah-rumah juga diselimuti debu abu vulkanik Gunung Anak Kratakau,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, dampak abu vulkanik erupsi Gunung Anak Krakatau membuat warga Desa Tejang Pulau Sebesi mengalami gangguan kesehatan.
“Desa Tejang Pulau Sebesi ini lokasinya berdekatan langsung dengan Gunung Anak Krakatau di Kecamatan Rajabasa. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, ditemukan masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan seperti flu, batuk dan sakit mata diduga terkena abu vulkanik Gunung Anak Krakatau,” kata kapolres, Minggu (17/12/2023).
Mengatasi hal itu, kapolres mengatakan, jajarannya memberikan bantuan 1.500 masker dan 150 kacamata faceshield serta memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sumber: iNews Lampung
Editor : Johan Utoyo